Lompat ke isi

Perumpamaan harta terpendam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 Januari 2008 10.16 oleh Bennylin (bicara | kontrib)
Lukisan Rembrandt tentang perumpamaan harta terpendam

Perumpamaan harta terpendam adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Matius 13:44. Perumpamaan ini merupakan salah satu perumpamaan terpendek yang digunakan Tuhan Yesus. Perumpamaan ini memiliki persamaan dengan perumpamaan mutiara yang berharga yang dicatat di ayat berikutnya.

Harta terpendam

Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.

Penjelasan

Perlambangan Kerajaan Sorga seperti harta yang terpendam bermakna bahwa tidak semua orang menyadari akan keberadaan Kerajaan Sorga tersebut. Hanya orang yang mau menggali atau mencari tahulah yang menyadari keberadaannya. Orang yang menyadarinya digambarkan akan menjual segala miliknya, yaitu harta benda duniawinya, yang akan dianggapnya tidak berharga/tidak sepadan dibanding dengan harta/Kerajan Sorga yang baru ditemukannya.

Yesus menceritakan perumpamaan ini untuk memberitahukan bahwa hidup dengan menuruti firman Tuhan membutuhkan pengorbanan-pengorbanan duniawi yang terkadang tidak semua orang dapat merelakannya, namun Yesus menjanjikan bahwa upah yang akan diperoleh orang-orang tersebut adalah Kerajaan Sorga.

Penafsiran lainnya mengganggap bahwa orang yang disebut dalam kisah tersebut adalah Yesus yang membeli ladang tersebut dengan darahNya (mati disalib) yang akhirnya mendapatkan harta yang terpendam, yaitu orang-orang yang percaya.