Antonio Conte
Conte pada 2015 | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Tanggal lahir | 31 Juli 1969 | ||
Tempat lahir | Lecce, Italia | ||
Tinggi | 178 cm (5 ft 10 in)[2] | ||
Posisi bermain | Gelandang | ||
Karier junior | |||
Lecce | |||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1985–1992 | Lecce | 89 | (1) |
1992–2004 | Juventus | 295 | (29) |
Total | 384 | (30) | |
Tim nasional | |||
1994–2000 | Italia | 20 | (2) |
Kepelatihan | |||
2006–2007 | Arezzo | ||
2007–2009 | Bari | ||
2009–2010 | Atalanta | ||
2010–2011 | Siena | ||
2011–2014 | Juventus | ||
2014–2016 | Italia | ||
2016–2018 | Chelsea | ||
2019-2021 | Inter Milan | ||
2021–2023 | Tottenham Hotspur | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Antonio Conte (pelafalan dalam bahasa Italia: [anˈtɔːnjo ˈkonte];[3][4] lahir 31 Juli 1969) adalah seorang pelatih sepak bola dan mantan pemain sepak bola profesional asal Italia.
Selama berkarier sebagai pemain, Conte bermain sebagai gelandang dan pernah bermain untuk klub U.S. Lecce dan Juventus. Ia juga pernah bermain untuk Tim nasional sepak bola Italia dengan 20 kali main dan 2 gol. Hasil terbaiknya ialah ketika Italia meraih runner-up di Piala Dunia FIFA 1994. Sebelum menangani Italia, Conte menjabat sebagai pelatih kepala untuk klub Juventus.[5] Di musim perdananya menangani raksasa Turin tersebut, Conte sukses mempersembahkan Scudetto ke-28 (atau ke-30 secara keseluruhan[6]) bagi Juventus.[7]
Akhir musim 2015-2016, Conte menerima tawaran untuk menjadi kepala pelatih klub Liga Utama Inggris Chelsea di musim berikutnya.
Di Chelsea, Antonio Conte mempersembahkan 2 trophy bergengsi bagi klub asal ibukota tersebut yaitu 1 Trophy Premier League Musim 2016/17 Serta 1 trophy Piala FA Musim 2017-18.
Namun setelah memenangkan piala FA ke-8 bagi Chelsea, Antonio Conte resmi dipecat dari kursi kepelatihan Klub tersebut setelah Chelsea mendapat hasil Minor sepanjang Musim 2017-2018.
Pada Awal Musim 2019-2020 Antonio Conte resmi ditunjuk sebagai Manajer baru Inter Milan menggantikan Luciano Spaletti yang dipecat pada akhir musim 2018-2019.
Pada November 2021 ia ditunjuk menjadi kepala pelatih Tottenham Hotspur dan hanya bertahan 16 bulan hingga ia mundur dengan persetujuan bersama pada Maret 2023.[8]
Karier pemain
Lecce
Conte mengawali karier sebagai pemain sepak bola saat ia menjadi anggota tim primavera (pemain muda) dari Lecce pada tahun 1985. Ia kemudian masuk ke tim utama Lecce yang berlaga di Serie A pada tanggal 6 April 1986 dalam usia 16 tahun ketika Lecce bertemu Pisa. Gol pertamanya di Serie A ia cetak pada November 1989 saat Lecce melawan Napoli yang berkesudahan dengan skor 3-2 untuk Lecce.
Juventus
Pada jendela transfer musim dingin tahun 1991, Conte pindah ke Juventus. Debut pertamanya sebagai pemain Juventus terbilang istimewa karena ia langsung dimainkan saat melawan Torino dalam Derby della Mole pada tanggal 17 November.[9][10] Dengan cepat Conte berkembang di Juve dan menjadi salah satu pemain yang sukses membawa Juve juara Piala UEFA musim 1992-93. Setelah itu gelar lainnya menyusul, terlebih saat Juve ditangani Marcello Lippi. Conte berhasil meraih gelar Scudetto, Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Interkontinental saat Juve ditangani Lippi. Pada tahun 1996 menyusul hengkangnya Gianluca Vialli dan Fabrizio Ravanelli, Conte dipromosikan menjadi kapten tim Juventus.
Carlo Ancelotti datang ke Turin pada musim 1999-2000 sebagai pelatih baru Juventus. Kehadiran Ancelotti sebagai pelatih kemudian sedikit demi sedikit menggeser peran Conte di lini tengah yang saat itu lebih banyak dipercayakan kepada Edgar Davids. Saat Lippi kembali melatih Juve pada musim 2001-02, Conte kemudian tergusur sebagai kapten Juventus oleh Alessandro Del Piero.[11] Conte menjadi sosok kuat di lini tengah Juve bersama Gianluca Zambrotta dan Pavel Nedved di bawah era kepelatihan Lippi yang kedua. Dua gelar Scudetto lainnya menyusul setelah Juventus tampil impresif di musim 2001-02 dan 2002-03. Conte pun nyaris saja mengantarkan Juventus meraih gelar Liga Champions pada musim 2002-03 sebelum akhirnya kalah lewat adu penalti melawan AC Milan.
Musim 2003-04 menjadi musim terakhir Conte sebagai pemain. Pertandingan terakhirnya di Serie A adalah ketika melawan Internazionale pada 4 April 2004. Sementara pertandingan Eropa terakhirnya adalah ketika Juventus bertemu Deportivo La Coruna pada 25 Februari 2004. Selama tiga belas tahun kariernya di Turin, Conte memenangkan lima gelar Scudetto (1995, 1997, 1998, 2002, 2003), satu Piala UEFA (1993), dan satu Liga Champions ketika Juventus mengalahkan Ajax Amsterdam melalui adu penalti tahun 1996.
Tim nasional Italia
Karier Antonio Conte bersama timnas Italia tidak telalu gemilang jika dibandingkan dengan kariernya di klub. Conte hanya dua kali ikut serta dalam turnamen besar, yaitu di Piala Dunia 1994 dan Piala Eropa 2000,[12] ketika di dua turnamen tersebut, Italia kandas di babak final. Sementara di Piala Eropa 1996, Conte tidak dipanggil oleh timnas dikarenakan cedera.[13]
Di Piala Eropa 2000, Conte berduet dengan Demetrio Albertini. Ia tampil cukup impresif terutama saat melawan Turki.[14] Namun di perempat final saat melawan Romania, Conte terpaksa harus keluar lapangan usai ditekel keras oleh Gheorghe Hagi.[15]
Karier pelatih
Arezzo
Setelah pensiun sebagai pemain Juventus pada tahun 2004, Conte dipekerjakan sebagai asisten pelatih di klub Siena, bersama Luigi De Canio untuk musim 2005-06. Dia kemudian ditunjuk sebagai manajer dari klub Serie B, Arezzo pada Juli 2006. Namun pada tanggal 31 Oktober 2006 ia dipecat setelah serangkaian hasil mengecewakan.
Conte kembali melatih Arezzo pada tanggal 13 Maret 2007, setelah pelatih sebelumnya gagal. Dalam masa kepelatihannya yang kedua di Arezzo, Conte sempat membawa Arezzo menang lima kali beruntun dan meraih 19 poin dari 7 pertandingan dan sempat memberi harapan kepada klub asal Tuscan tersebut untuk lolos dari jurang degradasi. Namun Conte gagal meloloskan Arezzo dari degradasi di pekan terakhir, dan klub tersebut turun ke Serie C1, dengan selisih 1 poin atas peringkat aman Spezia.
Bari
Pada bulan Desember 2007 ditunjuk Bari untuk menggantikan Giuseppe Materazzi pada paruh kedua musim Serie B 2007-08.[16] Conte mengawali musim dengan baik, dengan membawa Bari yang terancam degradasi menjadi tim papan tengah di Serie B. Pada musim 2008-09, Conte berhasil mengantar Bari menjadi juara Serie B yang kemudian membuat klub tersebut promosi ke Serie A untuk musim 2009-10.
Pada Juni 2009, setelah berminggu-minggu diterpa rumor yang menghubungkannya untuk peran kepelatihan di Juventus, Conte setuju pada prinsipnya untuk menerima perpanjangan kontrak di Bari untuk musim baru. Namun pada 23 Juni 2009 Bari mengumumkan telah memutus kontrak dengan Antonio Conte dengan kesepakatan bersama.[17]
Setelah Claudio Ranieri dipecat Juventus, Conte kembali diisukan akan kembali ke Juventus sebagai pelatih.[18] Namun, "Si Nyonya Tua" saat itu lebih memilih Ciro Ferrara sebagai manajer tim utama sebagai pengganti Ranieri. Beberapa saat sebelum Ferrara terpilih, Conte sempat menyatakan bahwa ia mungkin saja akan kembali ke Juventus namun itu jika ia sudah siap menerima tanggung jawab besar sebagai pelatih tim papan atas.[19]
Atalanta
Pada 21 September 2009 Atalanta menunjuk Conte sebagai pelatih menggantikan Angelo Gregucci.[20] Setelah awal musim yang baik, tim Atalanta besutan Conte mulai menemukan krisis di bulan November yang kemudian menyebabkannya diprotes oleh sebagian tifosi Atalanta. Conte juga bahkan sempat bermasalah dengan para ultras resmi klub.
Pada tanggal 6 Januari 2010, Conte berulang kali diolok-olok oleh fans Atalanta dalam pertandingan kandang melawan Napoli yang berakhir pada kekalahan 0-2 atas tim tamu. Satu grup kepolisian sempat diturunkan kelapangan beberapa detik usai pertandingan untuk menghalau fans yang mencoba mengkonfrontasi Conte.[21] Hari berikutnya, Conte menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan pelatih dan meninggalkan klub Bergamo tersebut di posisi 19 klasemen.[22]
Siena
Conte diangkat sebagai pelatih kepala baru Siena di bulan Mei 2010 dengan harapan bisa membawa klub tersebut promosi ke Serie A.[23] Conte berhasil melakukan tugasnya dengan baik dan sukses membawa Siena promosi ke Serie A musim 2011-2012 setelah finis di posisi kedua klasemen akhir.[24]
Juventus
Bulan Mei 2011, direktur teknik Juventus, Giuseppe Marotta mengumumkan bahwa Antonio Conte akan kembali ke Juventus dengan posisi sebagai pelatih kepala menggantikan Luigi Delneri yang gagal membawa juventus Juara Liga Italia dan ke kompetisi eropa karena hanya finis di posisi 7 klasemen akhir seri A 2011. Conte diikat kontrak oleh Juventus selama dua musim sampai akhir musim 2012-13.[25][26] Karena menjadi pemain Juventus di sebagian besar kariernya, Conte dicintai oleh pendukung setia Bianconeri. Ia pun disambut dengan meriah oleh para Juventini saat hari penandatanganan kontraknya.[27]
Debut resmi Conte sebagai pelatih Juventus di Serie A di mulai pada tanggal 11 September 2011. Ia langsung mendapat kemenangan pertamanya dengan mengalahkan Parma 4-1 di Juventus Stadium.[28] Pada 18 September 2011 Conte berhasil mengalahkan tuan rumah yang juga mantan klub asuhannya, Siena dengan skor 0-1.
Pada tanggal 25 Oktober 2011 yang juga merupakan pekan kesembilan, Juventus berhasil menang 2-1 melawan ACF Fiorentina. Juve pun mantap berada di posisi teratas klasemen sepanjang sembilan pekan, yang pertama dan terlama sejak musim 2005-06 saat dilatih Fabio Capello.[29] Kemenangan tandang di Lecce pada tanggal 8 Januari 2012 membuat sejarah baru bagi Conte dan Juventus yang tidak terkalahkan sepanjang 17 pertandingan dan menyamai catatan lama Juve di musim 1949-50. Sempat ditahan imbang melawan Cagliari dengan skor 1-1, Juve memastikan gelar juara paruh musim usai mengalahkan tuan rumah Atalanta 0-2 dan menutup paruh pertama musim dengan raihan 11 kemenangan dan 8 kali imbang.[30]
Terlepas dari banyaknya hasil imbang yang diraih Conte bersama Juve selama musim 2011-12,[31] ia tetap mendapatkan pujian dari beberapa mantan pemain dan pelatih sepak bola Italia dan membandingkannya dengan pelatih Real Madrid Jose Mourinho.[32] Conte dinilai sukses mengembangkan reputasi seperti Mourinho yang selalu haus akan kemenangan dan kemampuannya menjalin komunikasi dengan para pemainnya.[32] Berbeda dengan Mourinho yang cenderung hati-hati dan memainkan sepak bola negatif, Conte lebih suka bermain menyerang dengan formasi 4-3-3 dan 3-5-2 yang menjadi formasi paling sering digunakan dalam era Conte di Turin.[33]
Pada tanggal 6 Mei 2012, Antonio Conte berhasil mengantarkan Juventus meraih Scudetto ke-28 (atau ke-30 secara keseluruhan) usai mengalahkan Cagliari 2-0 dengan satu pertandingan tersisa.[34][35] Conte pun mencatat beberapa rekor di musim debutnya menangani Juventus, diantaranya rekor tidak terkalahkan sampai pekan terakhir Liga Italia (tim pertama italia sejak Musim Kompetisi Serie A yang berjumlah 20 club / 38 pekan ), melaju ke final Coppa Italia (pertama sejak Marcello Lippi di 2004) dan mengalahkan Internazionale dua kali dalam Derby D'Italia (pertama sejak Fabio Capello di 2005-06). Satu-satunya kekalahan yang Conte alami di musim 2011-12 adalah saat dikalahkan Napoli 2-0 dalam final Coppa Italia. Di Ajang Piala Super Italia yang diadakan di stadium "Bird Nest"- Beijing 11 Agustus 2012, conte mempunyai andil mempersembahkan trofi yang ke-5 sepanjang sejarah juventus setelah mengalahkan Napoli dengan skor 4-2 melalui perpanjangan waktu 2x15 menit.Karena skor kedua tim imbang 2-2 di waktu normal pertandingan ( 90 Menit ). Walaupun dia tidak bisa menemani dan memimpin tim selama pertandingan dan di gantikan oleh direktur teknis primavera massimo carrera, yang dikarenakan skorsing. Selama 10 bulan yang diberikan oleh pengadilan atas kasus scommessopoli yang melibatkan conte sewaktu menangangani siena. (dengan dakwaan: Mengetahui Ada pengaturan skor, tetapi tidak memberitahu pihak yang berwenang). semangat pemain juventus tidak mengendur, yang dimana malah semakin melecut semangat pasukan dari " La Vecchia Signora " untuk memberikan hadiah yang terbaik untuk sang pelatih dan juga merupakan Gelar Piala Super Italia yang Ke-5 untuk Juventus sepanjang sejarah.[36]
Kontroversi
Pada akhir musim Serie A 2011-12 Antonio Conte dituduh terlibat dalam kasus pengaturan skor di Liga Italia Serie B musim 2010-11 (yang kemudian dikenal dengan istilah scommessopoli) oleh mantan anak asuhnya di klub Siena, Filippo Carobbio.[37] Berbekal penuturan ini, polisi Italia kemudian menggelar investigasi mendalam, termasuk menggeledah rumah Conte untuk menemukan bukti-bukti terkait kasus ini.[38] Conte sendiri membantah keras perihal keterlibatan dirinya dalam kasus scommessopoli, meskipun presiden Juventus, Andrea Agnelli mempersilakan pihak berwajib untuk menginvestigasi dan mengusut tuntas siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut.[39] l Musim Baru Antonio Conte Resmi bergabung dengan Raksasa London yaitu Chelsea FC Conte diharapkan sukses di The blues dan memberikan gelar juara di Liga Inggris
Prestasi dan penghargaan
Sebagai pemain
Juventus
- Serie A: 1994–95, 1996–97, 1997–98, 2001–02, 2002–03
- Liga Champions UEFA : 1996
- Piala UEFA: 1993
- UEFA Intertoto Cup: 1999
- Piala Interkontinental: 1996
- Piala Super UEFA: 1996
- Piala Italia: 1995
- Supercoppa Italiana: 1995, 1997, 2002, 2003
Sebagai pelatih
Bari
Juventus
- Serie A: 2011–12, 2012–13, 2013–14
- Piala Super Italia: 2012
Chelsea
Inter Milan
Statistik karier
Gol internasional
# | Tanggal | Venue | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1. | 27 Maret 1999 | Parken Stadium, Copenhagen, Denmark | Denmark | 1–2 | Menang | UEFA EURO 2000 Qual. | |||||
2. | 11 Juni 2000 | GelreDome, Arnhem, Belanda | Turki | 1–2 | Menang | UEFA Euro 2000 | |||||
Data diatas benar sampai 29 Mei 2010 |
Statistik kepelatihan
- Per 23 Mei 2021.
Tim | Ngr. | Dari | Sampai | Rekor | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Main | M | S | K | MG | KG | SG | %M | Ref. | ||||
Arezzo | 1Juli 2006 | 31 Oktober 2006 | 12 | 1 | 7 | 4 | 4 | 10 | −6 | 8,33 | ||
Arezzo | 13 Maret 2007 | 12 Juni 2007 | 15 | 8 | 3 | 4 | 22 | 17 | +5 | 53,33 | ||
Bari | 27 Desember 2007 | 23 Juni 2009 | 67 | 32 | 22 | 13 | 98 | 63 | +35 | 47,76 | [40] | |
Atalanta | 21 September 2009 | 7 Januari 2010 | 14 | 3 | 4 | 7 | 14 | 21 | −7 | 21,43 | ||
Siena | 1 Juli 2010 | 21 Mei 2011 | 44 | 22 | 14 | 8 | 71 | 38 | +33 | 50,00 | [41] | |
Juventus | 22 Mei 2011 | 15 Juli 2014 | 151 | 102 | 34 | 15 | 280 | 101 | +179 | 67,55 | [42] | |
Italia | 14 Agustus 2014 | 2 Juli 2016 | 25 | 14 | 7 | 4 | 34 | 21 | +13 | 56,00 | [42] | |
Chelsea | 3 Juli 2016 | 12 Juli 2018 | 106 | 69 | 17 | 20 | 212 | 102 | +110 | 65,09 | [42][43] | |
Inter Milan | 31 Mei 2019 | 26 Mei 2021 | 102 | 64 | 23 | 15 | 214 | 102 | +112 | 62,75 | [42] | |
Tottenham Hotspur | 2 November 2021 | Sekarang | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | +0 | — | [44] | |
Total | 536 | 315 | 131 | 90 | 949 | 475 | +474 | 58,77 | — |
Referensi
- ^ "Comunicato Ufficiale N. 248" (PDF) (dalam bahasa Italia). Lega Serie A. 25 Juni 2020. hlm. 3. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-05-16. Diakses tanggal 6 Desember 2020.
- ^ "Antonio Conte". Worldfootball.net. Diakses tanggal 5 Agustus 2016.
- ^ Luciano Canepari. "Antonio". DiPI Online (dalam bahasa Italia). Diakses tanggal 26 Oktober 2018.
- ^ Luciano Canepari. "conte". DiPI Online (dalam bahasa Italia). Diakses tanggal 26 Oktober 2018.
- ^ Wiharyo, Tjatur, ed. (2012-05-09). "Conte: Juventus Bukan Tujuan". Kompas.com. KOMPAS.
- ^ Sasongko, Daniel, ed. (7 Mei 2012). ""Scudetto" Juve ke-30, Bukan ke-28". Kompas.com. KOMPAS.com. Diakses tanggal 9 Mei 2012.
- ^ "Antonio Conte: Refleksi Pelatih Muda". Republika. 7 Mei 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 9 Mei 2012.
- ^ "Antonio Conte: Tottenham manager leaves after 16 months in charge". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). 26 Maret 2023. Diakses tanggal 27 Maret 2023.
- ^ "Conte: Grazie al Trap ho scritto la mia storia alla Juve". Tuttosport. 2011-11-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-19. Diakses tanggal 2 Maret 2012.
- ^ "17-11-1991, l'esordio bianconero di Conte - Conte's Juventus debut". Juventus.com. 2011-11-17. Diakses tanggal 2012-01-06.
- ^ "Intervista ad Antonio Conte". pianetaazzurro.it. 2008-03-12. Diakses tanggal 2008-11-29.
- ^ "Harsh penalty hands Italy victory". BBC Sport. 11 June 2000. Diakses tanggal 25 June 2011.
- ^ Il pallone racconta: Antonio CONTE
- ^ Referto Turchia-Italia del 11 giugno 2000
- ^ Referto Romania-Italia del 24 giugno 2000
- ^ "Materazzi si dimette: Antonio Conte a Bari" (dalam bahasa Italian). Corriere dello Sport.it. 2007-12-28. Diakses tanggal 2007-12-28.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "As Bari e Conte: sciolgono il rapporto" (dalam bahasa Italian). AS Bari. 2009-06-23. Diakses tanggal 2009-06-23.
- ^ http://www.goal.com/it/news/7/calciomercato/2009/05/21/1277682/lallenatore-juve-la-certezza-decide-lippi
- ^ Antonio Conte: Saya Siap Melatih Juventus!, diakses 9 Mei 2012.
- ^ "Comunicato Stampa" (dalam bahasa Italian). atalanta.it. 2009-09-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-31. Diakses tanggal 2009-09-21.
- ^ "Il tecnico litiga con i tifosi E viene portato via a forza" (dalam bahasa Italian). Bergamo News. 2010-01-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-22. Diakses tanggal 2010-01-07.
- ^ "Comunicato stampa" (dalam bahasa Italian). Atalanta BC. 2010-01-07. Diakses tanggal 2010-01-07.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Antonio Conte nuovo allenatore del Siena". Ansa. 2010-05-23. Diakses tanggal 1 Mei 2012.
- ^ "Antonio Conte è il nuovo allenatore del Siena" (dalam bahasa Italian). AC Siena. 2010-05-23. Diakses tanggal 2010-05-23.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Giuseppe Marotta reveals Juventus will appoint Antonio Conte as new coach". Welsfussball. 2011-05-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-24. Diakses tanggal 2011-05-30.
- ^ "Conte replaces Del Neri at Juventus". ESPN Soccernet. 31 May 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-07. Diakses tanggal 25 June 2011.
- ^ "Ufficiale: Conte nuovo tecnico della Juve, firmato un biennale". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-03. Diakses tanggal 2012-05-09.
- ^ "Referto partita Juventis-Parma 11 settembre 2011". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-03. Diakses tanggal 2012-05-09.
- ^ "Lenta ed equilibrata, è una serie A da record". Corriere Dello Sport. 2011-10-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-04. Diakses tanggal 9 Mei 2012.
- ^ "Una Juventus da record... ma contro il rossoblu è sfortuna". 2012-01-16. Diakses tanggal 17 Januari 2012.
- ^ Firdaus, A. (2012-03-08). "Bianconeri Si Raja Seri". Okezone.com. OkeZone Bola. Diakses tanggal 1 April 2012.
- ^ a b "Antonio Conte Bisa Samai Jose Mourinho". Metrotvnews.com. Metro TV. 2012-05-08. Diakses tanggal 9 Mei 2012.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "The Juventus Formation 2011: Antonio Conte Narrow 4-3-2-1". Their Tactics. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-27. Diakses tanggal 9 Mei 2012.
- ^ "Kekalahan AC Milan Antar Juventus Raih Scudetto 2011-12". Kabar Top. 2012-05-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 8 Mei 2012.
- ^ "Juventus campione d'italia!". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-08. Diakses tanggal 2012-05-09.
- ^ Napoli upset Juve to win Italian Cup[pranala nonaktif permanen] - CNN, diakses 13 Juni 2012.
- ^ Sutedjo, Auzan Julikar (2012-05-31). "Eks Pemain Siena: Conte Tahu". Okezone.com. OkeZone Bola. Diakses tanggal 2012-06-13. [pranala nonaktif permanen]
- ^ Widyantara, Gunawan (2012-05-28). bola-italia/2012/05/28/3131762/kapten-lazio-ditangkap-rumah-antonio-conte-digeledah "Kapten Lazio Ditangkap, Rumah Antonio Conte Digeledah" Periksa nilai
|url=
(bantuan). GOAL Indonesia. Diakses tanggal 2012-06-13. - ^ "Antonio Conte Bantah Terlibat Skandal Pengaturan Skor". Tribunnews.com. Tribun News. 2012-05-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-11. Diakses tanggal 2012-06-13.
- ^ "X-ray of Manager :: Antonio Conte :: Bari". playmakerstats.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2 November 2021.
- ^ "X-ray of Manager :: Antonio Conte :: Robur Siena". playmakerstats.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2 November 2021.
- ^ a b c d "Managers: Antonio Conte". Soccerbase. Centurycomm. Diakses tanggal 29 Desember 2017.
- ^ "Chelsea Managers: Antonio Conte". Bounder Friardale.co.uk. Diakses tanggal 2 November 2021.
- ^ "X-ray of Manager :: Antonio Conte :: Tottenham Hotspur". playmakerstats.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2 November 2021.
Pranala luar
- (Indonesia) Entri Diarsipkan 2016-03-08 di Wayback Machine. pada situs Goal.com
- (Inggris) Statistik karier dan manajerial Antonio Conte[pranala nonaktif permanen] pada situs ESPN
- (Indonesia) Profil singkat Antonio Conte
- Kelahiran 1969
- Orang hidup berusia 55
- Pemain sepak bola Italia
- Pelatih sepak bola Italia
- Pelatih Serie A
- Pelatih Liga Utama Inggris
- Pemain U.S. Lecce
- Pemain Juventus F.C.
- Pelatih Juventus F.C.
- Pelatih Kejuaraan Eropa UEFA 2016
- Pelatih Atalanta B.C.
- Pelatih Chelsea F.C.
- Pelatih F.C. Internazionale Milano
- Pelatih Tottenham Hotspur F.C.