Luisito Monti
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Luis Felipe Monti | ||
Tanggal lahir | 15 Mei 1901 | ||
Tempat lahir | Buenos Aires, Argentina | ||
Tanggal meninggal | 9 September 1983 (usia 82) | ||
Posisi bermain | Bek | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil (Gol) | |
1921 1922 1922-1930 1931-1939 |
Huracán Boca Juniors San Lorenzo Juventus |
? (?) 0 (0) ? (?) 225 (20) | |
Tim nasional | |||
1924-1931 1932-1936 |
Argentina Italia |
16 (5) 18 (1) | |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per Oktober 2007 |
Luis Felipe "Luisito" Monti (Buenos Aires, 15 Mei 1901 - 9 September 1983) ialah seorang pemain sepak bola Argentina yang kemudian dibajak oleh Italia. Ia adalah satu-satunya tokoh yang telah bermain dalam 2 final Piala Dunia untuk negara yang berbeda. Monti dijuluki Doble Ancho (lebar ganda), atas kemampuannya melakukan tendangan dalam kisaran yang luas.
Ia memulai kariernya dari Huracán di mana ia mengantarkan mereka meraih juara pada tahun 1921. Di tahun berikutnya, ia dipindahkan ke Boca Juniors dan beberapa kemudian ia bergabung dengan klub San Lorenzo di mana ia menjadi bintang saat ia mengantarkan mereka meraih 3 juara pada tahun 1923, 1924, dan 1927.
Monti membuat debut internasional untuk Argentina dalam Kejuaraan Amerika Selatan 1927, yang bersama Mario Evaristo, Raimundo Orsi, ia mengantarkan Argentina memenangkan turnamen itu. Pada saat Piala Dunia perdana pada tahun 1930, Luis Monti sudah dianggap sebagai salah satu paruh tengah di Amerika Selatan, dan ia memainkan peran penting dalam turnamen itu, mencatat nilai gol dalam menit ke-81 yang mengantarkan Argentina menang 1-0 terhadap Perancis. Dalam babak semifinal, Argentina mengalahkan AS, saat itu Monti mencetak 6 gol yang mengantarkan Amerika Selatan menang 6-1. Namun, pada akhirnya, Uruguay sebagai tuan rumah memenangkan pertandingan terakhir, menjadi Juara Dunia pertama setelah mengalahkan Argentina 4-2. Pada tahun 1931 Monti pindah ke Italia, dibawa ke F.C. Juventus oleh Renato Cesarini. Ia mengantarkan klub itu memenangkan 4 kejuaraan (1932, 1933, 1934, 1935) dan 1 Piala Italia pada tahun 1938.
Vittorio Pozzo, pelatih Italia, berpikir bahwa Luisito adalah jembatan yang sempurna antara garda depan berbakat Giuseppe Meazza dan bek Monziglio, sehingga Monti menerima undangan untuk ikut serta dalam Piala Dunia FIFA 1934. Pada masa itu, aturan mengizinkan pemain mewakili lebih dari 1 negara dalam Piala Dunia dan Oriundo, istilah Italiano untuk pemain asing keturunan Italia, amat terkenal dalam klub itu, gagasan memiliki pemain oriundo dalam tim nasional diterima baik oleh penggemarnya. Raimundo Orsi, Enrique Guaita, dan Luis Monti, yang semuanya lahir di Argentina membuktikan diri menjadi unsur penentu dalam Piala Dunia 1934. Dalam babak semifinal melawan Austria, Luis Monti diberi pekerjaan man-marking pada Matthias Sindelar, salah satu pemain paling berbakat di dasawarsa itu, dan diselesaikan dengan penuh keberhasilan oleh Monti. Dalam babak final, Italia menang 2-1 terhadap Cekoslowakia dan Luis Monti menambah medali pemenang ke penghargaan nomor dua dengan Argentina 4 tahun sebelumnya, menjadi tokoh pertama yang memenangkan medali Piala Dunia bergilir di negara yang berbeda. Luis Monti mengakhiri karier bermainnya untuk FC Juventus pada tahun 1939 setelah 225 permainan dalam Seri A Italia dan menjadi pelatih setelah ia pensiun.
Pranala luar
Didahului oleh: Virginio Rosetta |
Kapten Juventus 1936-1938 |
Diteruskan oleh: Mario Varglien |