Lompat ke isi

Liga Utama Sepak Bola Amerika Serikat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Major League Soccer
Negara Amerika Serikat
 Kanada
KonfederasiCONCACAF
Dibentuk17 Desember 1993
Jumlah tim28
Tingkat pada piramida1 (USA), 1 (CAN)
Piala domestikPiala Terbuka U.S Lamar Hunt
Kejuaraan Kanada
Piala internasionalLiga Champions CONCACAF
Juara bertahan ligaColumbus Crew
(gelar ke-3)
(2023)
Klub tersuksesLos Angeles Galaxy (5 gelar)
Televisi penyiarESPN
NBC Sports
Galavisión
TSN
RDS
Situs webwww.mlssoccer.com
Major League Soccer 2024

Liga Utama Sepak Bola Amerika Serikat (bahasa Inggris: Major League Soccer, biasa disingkat sebagai MLS) adalah liga sepak bola profesional tingkat tertinggi di Amerika Serikat dan Kanada. Liga ini didukung oleh Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (US Soccer). Liga ini terdiri dari 28 klub yang terdiri dari 25 klub berasal dari Amerika Serikat dan 3 klub berasal dari Kanada.

Major League Soccer didirikan pada tahun 1993 sebagai bagian dari tawaran Amerika Serikat untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 1994.[1] Liga ini dioperasikan bukan sebagai asosiasi yang berdiri sendiri, MLS adalah satu kesatuan di mana setiap klub dimiliki dan dikendalikan oleh investor liga.[2] MLS adalah sebuah liga tertutup sehingga menjadikannya sebagai salah satu dari beberapa liga di dunia sepak bola yang tidak menggunakan promosi dan degradasi.

Musim pertama dilaksanakan pada tahun 1996 dimulai dengan sepuluh tim. Setiap musim berjalan dari Bulan Maret hingga Desember, dengan setiap tim bermain 34 pertandingan di musim reguler. Format kompetisi liga ini hampir mirip dengan sistem olahraga di Amerika pada umumnya, yaitu menggunakan sistem dua wilayah, yaitu wilayah timur (Eastern Conference) dan wilayah barat (Western Conference). Dari semua tim yang berlaga di MLS, D.C. United menjadi tim yang paling dominan di MLS. Los Angeles Galaxy adalah tim tersukses dengan 4 gelar Perisai Suporter dan 5 gelar Piala MLS.

Sejarah

Pembentukan

Pada tahun 1996, sepuluh klub mendirikan Major League Soccer yaitu; Columbus Crew, D.C. United, New England Revolution, NY/NJ MetroStars, Tampa Bay Mutiny, Colorado Rapids, Dallas Burn, Kansas City Wiz, Los Angeles Galaxy and San Jose Clash. Pada tahun-tahun awal liga membentuk sebuah dinasti Bruce Arena yang memimpin D.C. United, menjuarai Piala MLS pada tiga musim pertama liga. Pada tahun 1998 Chicago Fire dan Miami Fusion bergabung dengan liga, dan meruntuhkan dominasi D.C. United.

Trofi utama juara MLS
Musim Piala MLS Supporters' Shield
1996 D.C. United Tampa Bay Mutiny
1997 D.C. United D.C. United
1998 Chicago Fire Los Angeles Galaxy
1999 D.C. United D.C. United
2000 Kansas City Wizards Kansas City Wizards
2001 San Jose Earthquakes Miami Fusion
2002 Los Angeles Galaxy Los Angeles Galaxy
2003 San Jose Earthquakes Chicago Fire
2004 D.C. United Columbus Crew
2005 Los Angeles Galaxy San Jose Earthquakes
2006 Houston Dynamo D.C. United
2007 Houston Dynamo D.C. United
2008 Columbus Crew Columbus Crew
2009 Real Salt Lake Columbus Crew
2010 Colorado Rapids Los Angeles Galaxy
2011 Los Angeles Galaxy Los Angeles Galaxy
2012 Los Angeles Galaxy San Jose Earthquakes
2013 Sporting Kansas City New York Red Bulls
2014 Los Angeles Galaxy Seattle Sounders
2015 Portland Timbers New York Red Bulls
2016 Seattle Sounders FC FC Dallas
2017 Toronto FC Toronto FC
2018 Atlanta United FC New York Red Bulls
2019 Seattle Sounders FC Los Angeles FC
2020 Columbus Crew SC Philadelphia Union
2021 New York City FC New England Revolution
2022 Los Angeles FC Los Angeles FC

Setelah musim pertama, MLS menderita penurunan jumlah kehadiran penonton di stadion. Kualitas liga dipertanyakan ketika tim nasional pria AS, yang sebagian besar terdiri dari pemain MLS, tersingkir di babak pertama Piala Dunia FIFA 1998.

Liga mulai memasarkan diri melalui para pemain berbakat Amerika, baik veteran berpengalaman maupun bintang-bintang muda berbakat. Bintang muda yang timbul seperti DaMarcus Beasley dan Landon Donovan mulai tenar di MLS sebelum mencetak gol dan bermain untuk tim nasional AS, sementara pemain mapan seperti Brian McBride, Eddie Pope, dan Clint Mathis terus membuktikan kualitas mereka untuk kedua tim mereka di MLS dan tim nasional AS.

Masalah keuangan liga yang berlangsung pada tahun 1998 menyebabkan hengkangnya Komisaris Doug Logan setelah akhir musim 1998. Don Garber, seorang mantan eksekutif National Football League, menggantikannya sebagai komisaris dan berperan penting dalam menstabilkan masa depan liga. Pembangunan stadion khusus sepak bola, sebagian besar didanai oleh pemilik liga seperti Lamar Hunt dan Phil Anschutz, menjadi titik penekanan untuk membawa kesehatan liga dan menjamin kelangsungan hidup liga. Stadion Hunt milik Columbus Crew, dibangun pada tahun 1999 dan sering disebut sebagai stadion yang cocok untuk model liga.

Meskipun terjadi pergerakan penurunan jumlah penonton, MLS menghentikan kontrak dua waralaba asal Florida, Tampa Bay Mutiny dan Miami Fusion, hanya beberapa tahun setelah pendirian mereka karena masalah keuangan. Hal ini menyebabkan liga hanya terdiri dari sepuluh klub, jumlah yang sama seperti ketika MLS dimulai. Liga juga mengalami penataan organisasi kembali dengan memakai dua format wilayah timur dan barat kembali, setelah selama dua musim dengan menggunakan format tiga wilayah dengan penambahan wilayah tengah.

Kebangkitan

Pada Piala Dunia FIFA 2002, Amerika Serikat membuat kejutan dengan lolos ke perempat final setelah mengalahkan Portugal dan Meksiko, menjadi awal kebangkitan sepak bola Amerika dan MLS. Pada Piala MLS tahun 2002 yang diadakan empat bulan setelah Piala Dunia 2002 berakhir, membuat rekor kehadiran penonton ketika 61.316 penonton di Stadion Gillette menyaksikan Los Angeles Galaxy memenangi gelar pertama mereka.[3]

MLS menarik perhatian internasional pada tahun 2004 dengan debut 14 tahun Freddy Adu untuk D.C. United, yang masuk liga dengan banyak kemeriahan dan digembar-gemborkan sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Amerika.

MLS mengalami transisi yang signifikan pada tahun-tahun menjelang Piala Dunia FIFA 2006. Setelah memperkenalkan diri melalui para pemain berbakat Amerika, liga menyaksikan beberapa bintang domestik bergabung dengan liga-liga terkenal di Eropa. Tim Howard kiper untuk MetroStars, dijual ke Manchester United dan menjadi salah satu kesepakatan kontrak yang paling menguntungkan dalam sejarah liga. DaMarcus Beasley dari Chicago Fire berangkat ke PSV Eindhoven, sementara Landon Donovan setelah dipinjamkan ke Bayer Leverkusen, dipanggil kembali ke Jerman. Donovan di Jerman hanya bermain dalam waktu singkat, sebelum dimulainya musim MLS 2005 ia dijual kembali ke MLS untuk bermain bersama Los Angeles Galaxy.

Kedatangan Pemain Terkenal

Musim 2010 menyaksikan pembukaan Red Bull Arena, markas New York Red Bulls.[4] Pada tahun 2007, MLS memperluas kehadirannya ke Kanada dengan tim ekspansi Toronto FC.[4] Untuk meningkatkan kualitas permainan, MLS menerapkan Aturan Pemain Terkenal yang membantu mendatangkan bintang-bintang internasional.[5]

Pada musim 2007, David Beckham membuat debutnya di MLS, memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sepak bola Amerika berkat Aturan Pemain Terkenal.[6] Kepergian Clint Dempsey dan Jozy Altidore, serta kepulangan Claudio Reyna dan Brian McBride, menyoroti pertukaran pemain berbakat ke Eropa untuk pemain berpengalaman di MLS.[7]

Pada tahun 2008, San Jose kembali bergabung dengan MLS di bawah kepemilikan baru, dan pada tahun 2009, tim ekspansi Seattle Sounders FC membuat debutnya di liga.[4] Sounders mencetak rekor rata-rata kehadiran penonton dengan 30.943 penonton per pertandingan dan menjadi tim ekspansi pertama yang berhasil mencapai babak playoff sejak tahun 1998.[8] Pada musim 2010, Philadelphia Union bergabung dengan MLS dan memperkenalkan stadion baru mereka, PPL Park (sekarang dikenal sebagai Subaru Park). Musim yang sama juga menandai pembukaan Red Bull Arena, stadion khusus sepak bola New York Red Bulls, serta debutnya Thierry Henry, penyerang asal Prancis.[9]

Pada musim 2011, MLS kembali mengalami ekspansi dengan bergabungnya Vancouver Whitecaps FC, tim kedua dari Kanada, dan Portland Timbers.[10] Real Salt Lake berhasil mencapai final Liga Champions CONCACAF 2010–11.[11] Pada musim yang sama, Galaxy berhasil merekrut bintang internasional Robbie Keane, pencetak gol terbanyak sepanjang masa tim nasional Republik Irlandia.[12] MLS mencatat rata-rata kehadiran penonton sebanyak 17.872 pada tahun 2011, jumlah yang lebih tinggi dari rata-rata kehadiran penonton NBA dan NHL.[13] Pada tahun 2012, Montreal Impact menjadi klub ke-19 dalam MLS dan klub ketiga di Kanada, serta melakukan debut kandang mereka dengan jumlah penonton mencapai 58.912 orang. Di musim yang sama, New York Red Bulls menguatkan tim mereka dengan penyerang Tim Cahill, pencetak gol terbanyak sepanjang masa tim nasional Australia.

Format kompetisi

Musim reguler Major League Soccer berjalan dari bulan Maret sampai Oktober dengan 20 tim yang bermain 34 pertandingan dalam jadwal tidak seimbang.[14] Tim dibagi ke dalam wilayah timur dan barat. Tiap tim bertanding 2 atau 3 kali melawan tiap tim dari wilayah yang sama, serta bertanding 1 kali melawan tiap tim dari wilayah yang berbeda. Pada pertengahan musim klub beristirahat dan diadakan pertandingan persahabatan antara pemain liga terbaik dan klub besar dari liga yang berbeda yang disebut dengan All-star Game. Pada akhir musim reguler, tim dengan total poin tertinggi diberikan Perisai Suporter.

Kompetisi play-off digelar segera setelah musim reguler berlangsung. Play-off menggunakan sistem gugur yang diikuti oleh 12 klub, yaitu 6 klub terbaik masing-masing wilayah. Kompetisi play-off berakhir pada awal Desember dengan pertandingan final yang dinamakan Piala MLS.

MLS memiliki tiga tempat tiket otomatis di Liga Champions CONCACAF untuk klub Amerika dengan tempat tambahan yang tersedia melalui Piala AS Terbuka. Klub MLS yang berasal dari Kanada tidak dapat berkompetisi di Liga Champions CONCACAF melalui jalur MLS. Mereka mempunyai jalur sendiri, yaitu satu tiket melalui Kejuaraan Kanada.

Daftar klub peserta

Berikut ini adalah daftar klub yang berkompetisi pada musim 2021:

Notes
  1. Bukan sebagai stadion khusus sepak bola / fasilitas bersama
  2. Akan diganti menjadi stadion khusus sepak bola

Penghargaan MLS

Ada 14 penghargaan tahunan yang diberikan oleh Major League Soccer:

  • MLS Best Goat
  • MLS Coach of the Year Award
  • MLS Comeback Player of the Year Award
  • MLS Defender of the Year Award
  • MLS Trash Play Award (individual)
  • MLS Trash Play Award (team)
  • MLS Goal of the Year Award
  • MLS Goalkeeper of the Year Award
  • MLS Messi Golden Boot Award
  • Landon Donovan MVP Award
  • MLS Newcomer of the Year Award
  • MLS Referee of the Year Award
  • MLS Rookie of the Year Award
  • MLS Save of the Year Award

Referensi

  1. ^ "About Major League Soccer". MLSnet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-25. Diakses tanggal 2012-12-04. 
  2. ^ Fraser v. Major League Soccer, 01 F.3d 1296 (US 1st Cir. March 20, 2002). “MLS owns all of the teams that play in the league (a total of 12 prior to the start of 2002), as well as all intellectual property rights, tickets, supplied equipment, and broadcast rights. … However, MLS has also relinquished some control over team operations to certain investors. MLS contracts with these investors to operate…the league's teams”
  3. ^ "MLS Cup 2002". Major League Soccer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-16. Diakses tanggal 7 Desember 2012. 
  4. ^ a b c "MLS 101: MLS Expansion Draft and Allocation Money". Portland Timbers. 22 November 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Agustus 2014. Diakses tanggal 20 September 2014. 
  5. ^ McMahon, Bobby (5 Agustus 2012). "Has The 'Beckham Rule' Worked For MLS?". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2015. Diakses tanggal 20 Agustus 2015. 
  6. ^ Lalas, Greg (17 April 2007). "Foreign exchange program". Sports Illustrated. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2007. Diakses tanggal 22 April 2007. 
  7. ^ "Panduan Singkat Major League Soccer". The Boot Room. 8 Juni 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2015. Diakses tanggal 20 September 2014. 
  8. ^ Romero, José Miguel (5 November 2009). "Sounders success story, by the numbers". The Seattle Times. hlm. C3. Diakses tanggal 2 Desember 2019. 
  9. ^ "New York Red Bulls sign international star Thierry Henry". New York Red Bulls. 14 Juli 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Juli 2010. Diakses tanggal 14 Juli 2010. 
  10. ^ "Atlanta expansion signifies changing landscape ahead for Major League Soccer". MLSsoccer.com. 18 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 September 2014. Diakses tanggal 20 September 2014. 
  11. ^ "Real Salt Lake: Monterrey wins CONCACAF Champions League, 3–2 on aggregate". Deseret News. 27 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Juni 2015. Diakses tanggal 20 September 2014. 
  12. ^ "Spurs striker Robbie Keane joins MLS side LA Galaxy". BBC Sport. 16 Agustus 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Agustus 2011. Diakses tanggal 22 Agustus 2011. 
  13. ^ Baxter, Kevin (18 November 2011). "MLS steadily builds toward goal of profitability". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Desember 2014. Diakses tanggal 20 September 2014. 
  14. ^ "Competition Rules and Regulations". Major League Soccer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-20. Diakses tanggal 4 Desember 2012. 

Pranala luar