Kebaya janggan
Jenis | |
---|---|
Tempat asal | Jawa (Indonesia) |
Pemanufaktur | Orang Jawa |
Janggan (bahasa Jawa: ꦗꦁꦒꦤ꧀, translit. janggan) adalah salah satu jenis busana tradisional Jawa untuk perempuan. Janggan secara tradisional digunakan oleh para wanita Jawa sebagai pakaian sehari-hari, khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta Yogyakarta.
Pada masa modern, popularitas Janggan mulai naik daun terutama setelah rilisnya seri film berjudul Gadis Kretek.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Janggan tercipta dari hasil adaptasi pakaian adat Jawa lainnya, yakni Surjan yang umumnya dikenakan oleh pria. Sesuai dengan namanya, janggan, yang merujuk kepada kerah yang menjulang; bentuk kerah yang tinggi dan lengan tertutup yang panjang menjadikan pakaian ini memiliki ciri khas tersendiri (dibandingkan dengan varian kebaya lainnya) yang mana juga menyiratkan ketegasan dan ketangkasan bagi sang pemakai, hal tersebut lantaran Janggan semula merupakan pakaian yang biasanya dikenakan oleh para wanita dalam kalangan abdi dalem di keraton-keraton.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Cari tahu mengenai Kebaya janggan pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Buku dari Wikibuku |