Kesawan, Medan Barat, Medan
Kesawan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Utara | ||||
Kota | Medan | ||||
Kecamatan | Medan Barat | ||||
Kodepos | 20115 | ||||
Kode Kemendagri | 12.71.05.1001 | ||||
Kode BPS | 1275140001 | ||||
Luas | .. | ||||
Jumlah penduduk | .. | ||||
Kepadatan | .. | ||||
|
Kesawan | |
---|---|
Transkripsi lokal | |
• Mandarin Tionghoa sederhana | 柯萨婉 |
• Mandarin Tionghoa tradisional | 柯薩婉 |
• Pinyin | Kē sà wǎn |
• Pe̍h-ōe-jī | Kho-sat-óan |
Julukan: | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kota | Medan |
Kecamatan | Medan Barat |
Kelurahan | Kesawan |
Kesawan adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kawasan ini dipenuhi dengan bangunan bersejarah di sepanjang Jalan Jenderal Ahmad Yani (Jalan Kesawan), salah satu jalan tertua di Medan. Sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, daerah ini juga dikenal sebagai Pecinan terbesar di Kerajaan Melayu Deli (sekarang Medan). Mayoritas warga Kesawan merupakan warga keturunan Tionghoa (termasuk Tionghoa Medan) dan Melayu Deli.
Sebelum tahun 1880, Kampung Kesawan dihuni oleh orang-orang Melayu Deli dan Tionghoa Medan dari Melaka dan Tiongkok datang dan menetap di daerah ini. Setelah kebakaran besar melalap rumah-rumah kayu di Kesawan pada tahun 1889, para warga Melayu Deli dan Tionghoa Medan lalu mulai mendirikan ruko-ruko dua lantai yang sebagian masih tersisa hingga kini.
Pada awal tahun 2000-an, kawasan Kesawan sempat dijadikan sebagai pusat jajanan makan yang ramai pada malam harinya bernama Kesawan Square. Jalan Jenderal Ahmad Yani (Jalan Kesawan) pada malam hari dan dijadikan pusat kuliner terbuka. Setelah tutup, sebagai penggantinya dibangun pusat jajanan di Lapangan Merdeka depan gedung Bank Indonesia yang diberi nama Merdeka Walk.
Bangunan
[sunting | sunting sumber]Beberapa bangunan yang pernah/masih eksis di daerah ini di antaranya:
- Kantor Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij
- Grand Inna Medan (dulu Hotel De Boer)
- Deli Park Mall Medan
- Capital Building
- JW Marriott Medan
- Gedung Graha Merah Putih
- Gedung South East Asia Bank
- Kantor Pos Besar Medan
- Gedung Stasiun Kereta Api, kini telah dibangun jalur khusus kereta api yang rutenya ke Bandar Udara Internasional Kualanamu yang terletak di daerah Batang Kuis
- Titi Gantung
- Gedung Bank Modern (dulunya kantor perwakilan Stork)
- Rumah Tjong A Fie
- Masjid Lama Gang Bengkok Medan
- Gedung Jakarta Lloyd (dulunya kantor perusahaan pelayaran The Netherlands Shipping Company dan sempat menjadi kantor Rotterdam's Lloyd)
- Gedung London Sumatra (dulu kantor Harrison & Crossfield)
- Cafe Tip Top (tetap beroperasi hingga kini dari zaman kolonial)
- Gedung Balai Kota Lama
- Bank Indonesia
- Harian Analisa
- Gedung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Medan
- Gedung Warenhuis/Gedung AMPI
- Rumah Sakit Tembakau Deli
- TVRI Sumatera Utara
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Gedung Kantor Van Harrison (sekarang Gedung Lonsum) dan kiri: Esplanade (sekarang Lapangan Merdeka)
-
Kesawan adalah salah satu daerah di Medan yang memperlihatkan pengaruh berat arsitektur tropis Inggris yang terdapat di Negeri-Negeri Selat termasuk Pulau Pinang
Bacaan lanjut
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Buiskool, Dick A. "Medan: A plantation city on the east coast of Sumatra 1870-1942" Diarsipkan 2008-10-10 di Wayback Machine., diakses 19 Agustus 2006 (format PDF)
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Sebuah foto gerbang Pecinan Jalan Ahmad Yani, 1923[pranala nonaktif permanen]
- (Inggris) Jalan Ahmad Yani pada zaman dulu (gedung Bank Modern di kanan foto
- (Inggris) Foto Gedung London Sumatra, gerbang kawasan Kesawan masa kini yang dibangun bersamaan dengan Kesawan Square
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, pecinan serupa di Jakarta
- Pasar Pancoran, pecinan serupa di Jakarta