Lompat ke isi

Kristofer Kolumbus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kristoforus Kolumbus)

Christopher Columbus
Christoffa Corombo (Liguria)
Wajah Columbus dalam lukisan abad ke-16. Tidak ada gambar asli mengenai Columbus.[1]
Nama asalChristoffa Corombo
([kɾiˈʃtɔffa kuˈɾuŋbu; ˈkuŋbu])
LahirAntara 22 Agustus dan 31 Oktober 1451
Genoa, Republik Genoa (sekarang Italia)
Meninggal20 Mei 1506(1506-05-20) (umur 54)
Valladolid, Kerajaan Castile dan León (sekarang Spanyol)
KebangsaanGenoa
Nama lainlihat Catatan
PekerjaanPenjelajah Maritim Mahkota Castile
GelarLaksamana Samudera Dunia; Viceroy dan Gubernur Hindia
Suami/istriFilipa Moniz Perestrelo (k. 1455-1485)
PasanganBeatriz Enríquez de Arana (c. 1485-1506)
AnakDiego
Ferdinand
KerabatBartholomew Columbus (saudara)
Tanda tangan
Find a Grave: 5764 Modifica els identificadors a Wikidata
Bendera Columbus

Kristofer Kolumbus (nama Genoa asli: Christoffa Corombo;[a] 30 Oktober 1451 – 20 Mei 1506) adalah seorang penjelajah dan pedagang asal Republik Genoa (sekarang Italia), yang menyeberangi Samudera Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada 12 Oktober 1492. Perjalanan tersebut didanai oleh Ratu Isabella dari Kastila Spanyol setelah ratu tersebut berhasil menaklukkan Andalusia. Ia percaya bahwa bumi berbentuk bulat, dan beranggapan sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat.

Kolumbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang sudah berpenghuni kala itu. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking[2] dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Kolumbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai bangsa sepanjang masa itu.

Kolumbus mengira bahwa pulau tersebut masih perawan, belum berpenghuni sama sekali. Mereka berorientasi menjadikan pulau tersebut sebagai perluasan wilayah Spanyol. Tetapi setelah menerobos masuk, Kolumbus ternyata terjekut menemukan bangunan yang persis pernah ia lihat sebelumnya ketika mendarat di Afrika. Semula Kolumbus dan awak kapalnya disambut dengan ramah oleh suku Indian, tetapi setelah mereka berupaya menjajah wilayah baru itu dengan kekerasan dan perbudakan, penduduk asli pun melakukan resistensi. Beberapa armada kapal milik rombongan Kolumbus ditenggelamkan oleh suku Indian sebab mereka merasa terganggu dan terancam oleh kedatangan Kolumbus.

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Kristofer Kolumbus lahir di Republik Genoa sekitar September atau Oktober 1451. Ia lahir sebagai anak pertama dari pasangan Domenico Colombo―seorang pemintal wol―dan Susanna Fontanarossa. Giovanni Colombo, kakek Kolumbus adalah pemintal wol dari desa Mocònesi di bukit Fontanabuana, sekitar 20 mil dari Genoa. Kolumbus memiliki beberapa saudara kandung, yakni Bartholomew yang setahun atau dua tahun lebih muda darinya, Giovanni Pellegrino yang meninggal dunia ketika masih anak-anak, Bianchinetta, dan Giacomo atau Diego yang termuda. Kolumbus paling dekat dengan Giacomo/Diego dan Bartholomew yang terlibat dalam pelayaran-pelayarannya. Ia menamainya anaknya sendiri Diego, yang bisa jadi terinspirasi dari nama saudara bungsunya.[3]

Tak banyak yang diketahui dari masa kecil Kolumbus. Keluarganya berasal dari kelas menengah ke bawah, tetapi cukup dikenal di Genoa. Ayahnya diketahui memiliki beberapa bisnis seperti pemintalan wol, anggur, dan keju. Pada 1455, keluarganya pindah ke sebuah rumah di dekat Porta Sant' Andrea, di sini sebuah rumah dinamai Rumah Kolumbus (Casa di Colombo).[3]

Sejak kecil Kolumbus menyukai kapal dan pelayaran. Tak dapat dipastikan kapan tepatnya ia pertama kali berlayar karena data dan fakta tentang ini masih diperdebatkan. Menurut anaknya, Ferdinand, ia telah berlayar sejak usia 14 tahun. Kolumbus diketahui dipekerjakan oleh keluarga Centurione untuk berlayar ke Khios, Yunani pada periode 1478-1479. Di usia yang relatif muda ia telah berlayar mencapai Lisbon, Marseille, Tunis, Irlandia, hingga Islandia.[4]

Kolumbus muda tidak mengeyam pendidikan dan buta huruf. Selama ia tinggal di Lisbon, barulah ia belajar mengenai berbagai ilmu—teknik perkapalan, navigasi, astronomi, matematika, dan geografi—dan bahasa baru, termasuk bahasa Portugis, Spanyol, dan Latin.[5]

Pelayaran Kolumbus

[sunting | sunting sumber]

Antara tahun 1492 sampai 1504, Kristofer Kolumbus, penjelajah asal Italia, memimpin empat kali pelayaran jelajah Spanyol mengarungi Samudra Antlantik ke Benua Amerika. Pelayaran-pelayaran jelajah tersebut memelopori penyebarluasan pengetahuan akan Dunia Baru. Terobosan ini menjadi titik anjak suatu zaman baru yang disebut Abad Penjelajahan. Pada kurun waktu inilah terjadi kolonisasi Benua Amerika, pertukaran biologis yang berkaitan dengannya, dan usaha dagang lintas Atlantik. Peristiwa-peristiwa tersebut menimbulkan berbagai dampak dan konsekuensi yang masih membekas sampai sekarang, dan kadang-kadang dirujuk sebagai tonggak sejarah penanda awal zaman modern.

Kristofer Kolumbus adalah navigator kelahiran Republik Genova yang melakukan pelayaran jelajah bagi kepentingan Daulat Mahkota Kastila (cikal bakal Kerajaan Spanyol modern) dalam rangka mencari jalur barat menuju Hindia, negeri di Asia Timur yang dibayangkan sebagai sumber rempah-rempah dan berbagai macam barang berharga buatan Dunia Timur yang kala itu hanya mungkin didapatkan dengan susah payah lewat jalur-jalur darat. Salah satu faktor yang memupuk ambisi Kolumbus untuk meneroka Asia adalah karya tulis Marco Polo, petualang Italia yang hidup pada abad ke-13. Kolumbus tidak pernah mengakui kegagalannya mewujudkan ambisi tersebut, bahkan tidak jemu-jemunya mengaku sudah berhasil sampai ke Hindia Timur, seraya menunjukkan bukti-bukti yang ia anggap membenarkan pengakuannya. Sejak saat itulah, Kepulauan Karibia dikenal dengan sebutan Hindia Barat.

Semasa Kristofer Kolumbus melakukan pelayaran-pelayaran jelajahnya, Benua Amerika didiami bangsa-bangsa pribumi Amerika. Tidak lama seusai perjumpaan perdana bangsa Eropa dengan bangsa-bangsa pribumi Amerika, berjangkitlah penyakit-penyakit khas Erasia seperti cacar yang menumpas populasi-populasi pribumi. Dengan memperbudak dan berlaku brutal terhadap orang-orang pribumi dalam kisaran ribuan jiwa, Columbus turut berpartisipasi dalam usaha Spanyol menaklukkan Benua Amerika.

Kolumbus wafat pada tahun 1506, dan Benua Amerika mendapatkan namanya pada tahun 1507, diambil dari nama Amerigo Vespucci, orang yang menyadari bahwa negeri yang didatangi Columbus sesungguhnya adalah sebuah benua tersendiri. Usaha mencari jalur barat menuju Asia baru tuntas pada tahun 1521, ketika pelayaran jelajah Spanyol lainnya, ekspedisi Magellanus-Elcano, berhasil mengarungi Samudra Pasifik dan sampai ke Asia Tenggara. Pelayaran jelajah Magellanus-Elcano dilanjutkan ke barat sampai kembali berlabuh di Eropa, dan dengan demikian menuntaskan pelayaran keliling dunia yang pertama.

Pelayaran Pertama

[sunting | sunting sumber]

Kolumbus berangkat dari Cadiz, Spanyol dan menuju Kepulauan Kanaria untuk mengisi perbekalan. Ia mencapai benua Amerika pada 12 Oktober 1492 dalam tempo 33 hari dari Kanaria. Ia berlabuh di Guanahaní, pulau paling timur di Kepulauan Bahama dan menamainya San Salvador, yang berarti "Penyelamat Suci" dalam bahasa Spanyol.[6] Kolumbus mencatat perjalanan pelayarannya di buku hariannya (diario). Namun, buku harian yang asli telah hilang dan hanya ada salinannya yang ditulis ulang oleh Bartolomé de las Casas pada 1530.[7]

Pada awal pertemuan Kolumbus dengan para penduduk asli Bahama, Kuba, dan Hispaniola, Kolumbus dan awak kapalnya berkali-kali bertanya arah menuju "kota Khan Agung", mengingat ia mengira telah mendarat di pesisir timur Asia sesuai dengan perhitungannya yang ternyata meleset. Dari San Salvador, mereka berlayar menuju pesisir Kuba, mencari emas dan rempah-rempah. Kolumbus percaya Kuba adalah bagian dari daratan luas Asia dan berdekatan dengan tempat pemimpin Asia.[7] Konon, sampai akhir hayatnya Kolumbus tetap percaya dia telah mencapai Asia, meski ia sebenarnya mencapai benua baru, Amerika.[8]

Kolumbus menilai penduduk asli sebagai orang-orang yang kurang "beradab", tetapi percaya mereka bisa memeluk agama Kristen dan bekerja untuk Kerajaan Spanyol. Permasalahannya, Kolumbus dan krunya tidak dapat memahami bahasa penduduk asli, begitu pula sebaliknya, sehingga terjadi miskomunikasi di antara mereka.[7]

Kolumbus dan awak kapalnya membangun benteng di pulau yang dinamakan La Española (Hispaniola) di sebelah timur Kuba. Pelayaran pertama selesai dalam jangka waktu beberapa bulan saja. Mereka kembali ke Spanyol pada awal 1493 dengan kargo yang berisi emas, tumbuhan, burung, topeng, dan sepuluh orang Indian. Berita tentang keberhasilan pelayaran Kolumbus segera menyebar di Eropa. Sekembalinya ke Spanyol, Raja Fernando dan Ratu Isabella menyambutnya bak pahlawan.[6] Pada saat itu, tak ada satupun yang menyadari penemuan Dunia Baru dan hanya berpikir Kuba bagian dari Asia dan kepulauan di sekelilingnya berada di Samudera Hindia. Maka dari itu, gugusan kepulauan itu dikenal sebagai Hindia Barat.[9] Pelayaran Kolumbus dan penemuan Dunia Baru menjadi penanda awal dari Pertukaran Kolumbian.

Pelayaran Kedua (1493-1496)

[sunting | sunting sumber]

Pelayaran Kolumbus kedua dilakukan hanya beberapa bulan setelah yang pertama. Persiapan langsung dilakukan saat Kolumbus tiba di Barcelona menemui raja dan ratu Spanyol. Pada 24 Mei 1493, Kolumbus menerima perintah untuk membangun koloni perdagangan di Hispaniola dan mengkristenkan penduduk lokal. Pada 25 September 1493, ribuan orang memadati jalanan dan pelabuhan Cádiz untuk mengantarkan pelayaran Kolumbus. Kolumbus membawa lebih banyak kapal dan anak buah, mencapai 17 kapal dan 1500 orang beserta hewan ternak dan bibit tanaman untuk mendirikan pemukiman di Hispaniola.

Kolumbus mengangkat dirinya sebagai pemimpin dan administrator wilayah baru tersebut, mewakili raja dan ratu Spanyol. Sementara itu, Juan de Fonseca diangkat sebagai perwakilan kerajaan untuk mengawasi koloni baru. Meski demikian, tidak mudah bagi Kolumbus mengurus masalah pemerintahan di koloni baru; selain iklim yang panas dan lembab dan kondisi serba kekurangan, ia juga kesulitan menerbitkan aturan yang dapat disepakati bersama dan mengorganisasi penduduk lokal.[10]

Pelayaran Ketiga

[sunting | sunting sumber]

Pada pelayaran Kolumbus yang ketiga, ia berlayar hingga Amerika Selatan. Namun, penemuan Amerika Selatan ini dibayangi kerusuhan di Hispaniola. Kolumbus dan kedua saudara laki-lakinya dikirim pulang dengan dirantai oleh administrator baru yang mengurus koloni. Meski telah dipermalukan, Kolumbus berhasil mendapatkan kembali kepercayaan dari penguasa Spanyol untuk melakukan pelayaran keempat. Meski demikian, gelar Kolumbus sebagai Laksamana, Wizurai dan Gubernur Kepulauan tidak pernah dikembalikan.[11]

Pelayaran Keempat (1502-1504)

[sunting | sunting sumber]

Pada pelayaran keempat, Kolumbus berharap dapat menemukan jalan menuju India dari ujung barat Karibia, meski akhirnya gagal. Ia berupaya mendirikan pemukiman baru di pesisir Amerika Tengah, di mana ia berhasil menemukan emas lebih banyak dibanding di Hispaniola. Penduduk asli di wilayah ini bersikap agresif terhadap Kolumbus dan pengikutnya sehingga Kolumbus memutuskan kembali. Dua kapal Kolumbus yang tersisa menderita kerusakan parah. Mereka hanya mampu mencapai Jamaika di mana mereka terdampar sampai 12 bulan. Pada 12 September 1504, Kolumbus, anaknya, saudaranya, dan 22 orang lainnya kembali melakukan pelayaran panjang ke Spanyol selama 56 hari. Mereka mendarat di Sanlúcar de Barrameda, Cádiz, pada 7 November 1504. Pelayaran keempat ini membuat Kolumbus jatuh sakit. Ketika Kolumbus akhirnya tiba di Spanyol, Ratu Isabella sudah di ambang kematian dan Raja Fernando enggan menemuinya.[11]

Akhir hayat dan kematian

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan perjanjian Kolumbus dengan penguasa Spanyol, ia berhak 10% keuntungan dari semua perjalanan ke Amerika dan 25% keuntungan ekspedisi yang ia pimpin beserta gelar yang mengikutinya. Namun, setelah kerusuhan di Hispaniola, penguasa Spanyol mencabut semua gelar dan hak-haknya atas koloni baru. Bahkan, setelah pelayaran keempat, Kerajaan Spanyol tidak memulihkan nama baik, gelar, dan hak atas keuntungan.

Pada 1501, Nicolás de Ovando diangkat sebagai Gubernur Hispaniola menggantikan Kolumbus, sehingga Kolumbus secara otomatis kehilangan gelar wizurai dan gubernur. Setelah kematian Ratu Isabella pada 1504, Raja Fernando menawarkan wilayah Carrión de los Condes, di dekat Valladolid untuk dipimpin Kolumbus sebagai ganti wilayah Hindia Barat. Kolumbus menolak dan terus mengajukan komplain hingga akhir hayatnya. Kristofer Kolumbus dikabarkan meninggal dunia dalam keadaan miskin di Valladolid, Spanyol pada 20 Mei 1506.[7]

Setelah kematiannya, anak dan keturunan Kolumbus mengajukan tuntutan kepada Kerajaan Spanyol yang dikenal sebagai Pleitos Colombinos. Sebagian besar tuntutan ini diajukan pada 1508-1536. Pada 1508, anak Kolumbus, Diego mengajukan tuntutan pertama untuk meminta pengakuan warisan hak-hak ayahnya. Ia mengklaim mewarisi gelar wizurai untuk semua koloni yang ditemukan dan akan ditemukan, termasuk Puerto Rico dan Veragua. Setelah Diego meninggal dunia, tuntutan dilanjutkan oleh anaknya sekaligus cucu Kolumbus, Luis Colón. Sengketa ini berakhir melalui arbitrase pada 1536, yang mana Kerajaan Spanyol menghapuskan hak-hak privelese untuk keturunan Kolumbus berkuasa sebagai wizurai di koloni baru dan 10% keuntungan dari Hindia Barat. Di sisi lain, Luis Colón mendapatkan timbal balik, antara lain berupa keuntungan hingga 10.000 dukat dari pendapatan Hispaniola, wilayah di Veragua dan Jamaika, dan gelar Adipati Veragua dan Marquis Jamaika. Selain itu, uang pensiun dan gelar kebangsawanan juga diberikan untuk para keturunan Kolumbus.[12]

  1. ^ Nama umum terkenal dalam beberapa bahasa:

Daftar Pustaka

[sunting | sunting sumber]

Catatan Kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Portraits of Christopher Columbus – COLUMBUS MONUMENTS PAGES. Vanderkrogt.
  2. ^ Hart, Michael H. (2016-01-14). 100 Tokoh Paling Berpengaruh: Dalam Sejarah. Banana Books. hlm. 73. 
  3. ^ a b Morison 1962, hlm. 5-14.
  4. ^ Morison 1962, hlm. 15-23.
  5. ^ Morison 1962, hlm. 12-13; 25.
  6. ^ a b Bedini 1992, hlm. 693-694.
  7. ^ a b c d Keegan, William F.; Hofman, Corinne L. (2017-02-23). "Caribbean Encounters". The Caribbean before Columbus. New York: Oxford University Press. hlm. 239–260. doi:10.1093/acprof:oso/9780190605247.003.0008. 
  8. ^ Burmila, Ed (2017-10-09). "The Invention of Christopher Columbus, American Hero". The Nation (dalam bahasa Inggris). ISSN 0027-8378. Diakses tanggal 2024-09-20. 
  9. ^ Bendini 1992, hlm. 704.
  10. ^ Bendini 1992, hlm. 694.
  11. ^ a b Bedini 1992, hlm. 694.
  12. ^ Bedini 1992, hlm. 413-419.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]