Rentenir
Artikel ini mungkin mengandung riset asli. |
Rentenir (bahasa Belanda: rentenier, bahasa Inggris: loan shark) atau sering juga disebut tengkulak (terutama di pedesaan) dan lintah darat, adalah seseorang yang memberikan pinjaman uang dengan bunga yang sangat tinggi atau ilegal, memiliki persyaratan penagihan yang ketat, dan pada umumnya beroperasi di luar hukum, seringkali menggunakan ancaman kekerasan atau tindakan ilegal, agresif, dan pemerasan untuk melunasi utangnya.[1]
Tengkulak biasanya beroperasi di saat panen gagal, ketika para petani sangat membutuhkan uang namun tidak dapat memberi jaminan kepada bank. Sasaran rentenir lainnya adalah konsumen produk perbankan yang telah dimasukkan ke daftar hitam karena bermasalah dengan bank (kredit macet, dsb.). Atau pengusaha-pengusaha kecil menengah yang kesulitan akses permodalan dari bank serta rumah tangga-rumah tangga yang memerlukan dana cepat. Pinjaman dari tengkulak tidak memerlukan jaminan sertifikat rumah atau barang berharga lainnya
Rentenir juga biasanya memiliki orang-orang berbadan kekar (preman) untuk melindunginya atau menagih paksa utang debiturnya. Cara lain tengkulak untuk menagih utangnya antara lain mencuri barang-barang debitur lalu dijual untuk mengganti uang yang dipinjam, jika debitur menunggak pembayaran dalam jangka waktu lama (biasanya hitungan bulan), atau menculik dan menyandera anggota keluarga debitur atau si debitur itu sendiri. Banyak orang yang meminjam uang kepada tengkulak dan tidak mampu membayar disita harta kekayaannya dan bangkrut, dipukuli atau dirusak harta bendanya dan bahkan dapat saja dibunuh oleh orang-orang suruhan rentenir, bahkan ada yang bunuh diri. Di Jepang, rentenir (Jepang: サラ金), kerap mengumumkan debitur- debitur yang mengunggak pembayaran di depan umum, seperti di depan rumah, sekolah, dan kantor dengan pengeras suara atau muncul di acara-acara pernikahan dan pemakaman untuk menagih utang kepada debitur.
Di Malaysia dan Singapura, rentenir sering disebut Ah Long. Di sana, bila tidak atau terlambat membayar maka rumahnya akan dicat merah. Salah satu contohnya adalah "O$ P$", yang berarti "meminjam uang (kami), bayarlah uang (kami)". Atau mempublikasikan identitas debitur di depan umum untuk mempermalukan debitur dan memaksanya untuk membayar sepenuhnya. Sasaran Ah Long terutama orang-orang yang suka berjudi.
Di negara-negara seperti Hong Kong, Jepang, Meksiko, Rusia dan Amerika Serikat, tengkulak atau rentenir kerap memiliki hubungan dengan kelompok kriminal terorganisir seperti mafia, Triad, Yakuza, kartel narkoba dan sebagainya. Di Amerika Serikat, rentenir (sering disebut dengan istilah payday, title loans, dan sebagainya) juga kerap beroperasi di daerah yang banyak terdapat kaum imigran (enklaf etnik, seperti pecinan, Little India, dsb.), serta lingkungan miskin.
Sebagai perlindungan kepada petani dan pengusaha UKM, di Indonesia pemerintah mendirikan koperasi serta membantu dalam memperoleh akses permodalan dari bank. Tengkulak biasanya dibenci oleh tetangganya, tetapi memiliki tanah luas dan uang banyak, sehingga ditakuti karena dapat menyogok aparat yang korup.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Loan Shark". Investopedia. Diakses tanggal 6 April 2018.