Manggar, Belitung Timur
Manggar | |
---|---|
Koordinat: 2°51′56.56″S 108°16′38.89″E / 2.8657111°S 108.2774694°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Bangka Belitung |
Kabupaten | Belitung Timur |
Pemerintahan | |
• Camat | Herri Susanto, S.STP[1] |
Luas | |
• Total | 229 km2 (88 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 39.483 jiwa |
Kode pos | |
Kode Kemendagri | 19.06.01 |
Desa/kelurahan | 9 desa |
Manggar adalah ibu kota Kabupaten Belitung Timur yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Belitung Timur. Manggar juga merupakan sebuah kecamatan dan yang terletak di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia.[4] Manggar awalnya didirikan sebagai pusat penambangan timah pada abad ke-19.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada dasawarsa 1860-an, seorang ahli tambang Belanda dari Billiton Maatschappij yang bernama De Groot menjelajahi wilayah Manggar dan membentuk sebuah distrik penambangan yang disebut Burung Mandi Lenggang. Pada tahun 1863, sebuah tambang timah didirikan di sebelah kanan Sungai Manggar, dan nama distriknya pun diganti menjadi Manggar pada tahun 1866. Para pendatang dari Tiongkok diperbolehkan masuk ke Manggar pada 8 Oktober 1871, dan tanggal inilah yang dipilih sebagai hari jadi Manggar.[5]
Pada akhir tahun 1945, ketika Revolusi Nasional Indonesia sedang berlangsung, aparat Belanda menduduki kembali kota ini, walaupun mereka menghadapi perlawanan dari Tentara Nasional Indonesia.[6] Pada dasawarsa 1980-an, Kecamatan Manggar sudah menjadi salah satu dari empat kecamatan di Pulau Belitung.[7] Manggar menjadi ibu kota Kabupaten Belitung Timur setelah pembentukan kabupaten tersebut pada tahun 2003.[8]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Manggar memiliki jumlah penduduk sebesar 37.700 jiwa, sehingga kecamatan ini merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar di Belitung Timur dan juga kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Pulau Belitung setelah Tanjung Pandan. Rasio jenis kelaminnya 104,5 lelaki dibanding 100 perempuan (untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 104,5 penduduk laki-laki).[2]
Di provinsi Kepulauan Bangka Belitung, warga memiliki beragam suku bangsa dan agama. Komunitas paling banyak ialah suku Melayu Bangka dan Sawang, dan ada juga Tionghoa.[9] Selebihnya adalah suku pendatang dari luar pulau Bangka Belitung, seperti suku Jawa, Sunda, Batak, Minang, Aceh, Minahasa, Bugis, dan suku lainnya.[9]
Sementara itu, agama yang dianut juga beragam. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, adapun persentasi penduduk kecamatan Manggar menurut agama yang dianut ialah Islam sebanyak 93,80%, kemudian pemeluk agama Buddha sebanyak 3,40%. Kemudian Kristen sebanyak 2,55% dimana Protestan 2,05% dan Katolik 0,50%, dan selebihnya menganut agama Konghucu yakni 0,25%.[3]
Wilayah administrasi
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Manggar terbagi menjadi sembilan desa. Dari desa-desa ini, terdapat tiga desa yang digolongkan sebagai "pedesaan" oleh Badan Pusat Statistik, sementara sisanya dianggap sebagai "perkotaan".[10]
Desa | Jumlah penduduk | Luas (km2) |
---|---|---|
Kelubi | 2.554 | 85,91 |
Padang | 6.949 | 96,00 |
Lalang | 4.484 | 3,25 |
Lalang Jaya | 3.576 | 1,38 |
Kurnia Jaya | 5.539 | 2,40 |
Baru | 9.428 | 2,70 |
Bentaian Jaya | 1.446 | 32,09 |
Mekar Jaya | 2.908 | 1,37 |
Buku Limau | 816 | 3,90 |
Untuk pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Belitung Timur, Manggar tergabung dalam daerah pilih yang sama dengan Kecamatan Simpang Renggiang.[11]
Tokoh terkenal
[sunting | sunting sumber]- Yusril Ihza Mahendra (kelahiran 1956), pengacara dan politikus.[12]
- Basuki Tjahaja Purnama (kelahiran 1966), Gubernur Jakarta (2014-2017).[13]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Bupati Belitung Timur : Optimis Bisa Mencapai Target Kinerja Pada Pejabat Eselon Yang Baru DiLantik Bupati Belitung Timur : Optimis Bisa Mencapai Target Kinerja Pada Pejabat Eselon Yang Baru Di Lantik". mahesamediacenter.com. 4 Januari 2023.
- ^ a b "Kecamatan Manggar Dalam Angka 2018". Badan Pusat Statistik.
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 13 Januari 2022.
- ^ Arsip Nasional Republik Indonesia (2017). Citra Kabupaten Belitung Timur dalam Arsip. Jakarta Selatan: Arsip Nasional Republik Indonesia. hlm. 3. ISBN 978-602-6503-05-3.
- ^ "Yuslih Ceritakan Sejarah Manggar". Ina Pos. 10 Oktober 2017. Diakses tanggal 27 Maret 2019.
- ^ Nasution, Abdul Haris (1977). Sekitar perang kemerdekaan Indonesia: Agresi Militer Belanda. cet. 1. 1978. DISJARAH-AD. hlm. 419-420.
- ^ Heidhues, Mary F. Somers (1991). "Company Island: A Note on the History of Belitung". Indonesia (51): 1–20. doi:10.2307/3351063. ISSN 0019-7289. Diakses tanggal 27 Maret 2019.
- ^ "Manggar, Kampung Laskar Pelangi yang Eksotis". Pesona Indonesia. Kementerian Pariwisata Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-27. Diakses tanggal 27 Maret 2019.
- ^ a b "Suku Bangsa Bangka Belitung". www.senibudayaku.com. Diakses tanggal 6 Agustus 2021.
- ^ "PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 37 TAHUN 2010" (PDF). hlm. 665. Diakses tanggal 27 Maret 2019.
- ^ "Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Belitung Timur dalam Pemilihan Umum tahun 2019" (PDF). KPU. Diakses tanggal 27 Maret 2019.
- ^ "Profil Yusril Ihza Mahendra". VIVA.co.id. 11 Oktober 2016. Diakses tanggal 27 Maret 2019.
- ^ Yunita, Niken Widya (4 Januari 2019). "11 Riwayat Hidup Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan Bebas 24 Januari". detikcom. Diakses tanggal 27 Maret 2019.