Messiah (seri televisi)
Messiah | |
---|---|
Genre | cerita seru |
Pembuat | Michael Petroni |
Pemeran |
|
Penggubah lagu tema |
|
Negara asal | Amerika Serikat |
Bahasa asli | Inggris |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 10 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser eksekutif |
|
Produser |
|
Sinematografi | Danny Ruhlmann |
Penyunting |
|
Pengaturan kamera | Single-camera |
Durasi | 38–55 menit |
Rumah produksi |
|
Rilis asli | |
Jaringan | Netflix |
Format gambar | 4K (16:9 UHDTV in high dynamic range) |
Format audio | Dolby Digital |
Rilis | 1 Januari 2020 |
Messiah adalah seri televisi web cerita seru Amerika Serikat yang diciptakan Michael Petroni. Musim pertama terdiri dari sepuluh episode,[1] yang ditayangkan di Netflix pada 1 Januari 2020.[2][3] Seri ini dibintangi Mehdi Dehbi, Tomer Sisley, Michelle Monaghan, John Ortiz, Melinda Page Hamilton, Stefania LaVie Owen, Jane Adams, Sayyid El Alami, Fares Landoulsi, dan Wil Traval.
Premis
[sunting | sunting sumber]Seri ini berfokus kepada tanggapan dunia modern atas seorang pria—pertama kali menampakkan dirinya di Timur Tengah—yang mengaku Isa yang kembali ke Bumi. Kemunculannya yang tiba-tiba dan mukjizat-mukjizat yang dianggap nyata memancing banyak pengikut di seluruh dunia, sehingga menimbulkan keraguan tentang siapa dia sebenarnya. CIA memutuskan menyelidiki kemunculannya.[4]
Alur Cerita
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2019, ISIS berhasil mengepung Damaskus. Namun, di tengah kota, terdapat seorang pengkhotbah tampan berperawakan Yesus mengenakan celana jeans memperingatkan penduduk Damaskus untuk tetap tenang, sebab ISIS akan dikalahkan Tuhan hari ini. Tiba-tiba badai pasir besar menerjang Damaskus dan mengubur seluruh pasukan ISIS. Masyarakat Damaskus merasa pria tersebut adalah Al-Masih yang dinubuatkan kedatangannya oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits tentang fitnah akhir zaman. Pria yang disebut Al-Masih itu membawa 2.000 pengikutnya menuju perbatasan Israel.
Setibanya di perbatasan Israel, Al-Masih ditangkap oleh intelijen Israel dan diinterogasi oleh opsir Aviram Dahan. Selama diinterogasi, Al-Masih diketahui memiliki kemampuan bahasa Arab, Ibrani, dan Inggris serta membaca pikiran seseorang. Dia dapat dengan tepat menebak nama Aviram, mengetahui dia telah bercerai dengan istrinya, dan pernah membunuh seorang anak laki-laki pada sebuah insiden di Yordania. Setelah tidak mendapatkan informasi, Al-Masih tiba-tiba menghilang dari penjara.
Al-Masih kemudian muncul di depan gerbang Baitul Maqdis di Yerusalem dan kembali berkhotbah tentang kebajikan. Lalu kepolisian Israel meletuskan tembakan ke arahnya, namun mengenai seorang anak kecil hingga tewas. Al-Masih dengan ajaib mengambil pelurunya dan anak tersebut hidup kembali. Al-Masih kemudian menghilang kembali dan muncul di Texas.
Di Texas, dia berhasil memperoleh pengikut dari sebuah gereja yang dikelola pendeta Felix Iguero. Badai tornado yang menerjang secara ajaib menyelamatkan gereja tersebut sekaligus putri Felix yang bernama Rebecca. Al-Masih bersama pengikutnya yang mencapai 5.000 orang bergerak ke Washington DC. Di belakang White House, dia kembali mempertontonkan "mukjizat" berjalan di atas air.
Berita tentang Al-Masih menjadi viral dan mempengaruhi opini publik di seluruh dunia. Sebagian menganggapnya Yesus Kristus yang telah datang kedua kalinya, sebagian menganggapnya Nabi Isa yang telah datang kedua kalinya, sebagian menganggapnya Al-Masih Ad-Dajjal dan/atau Antikristus. Sisanya menganggapnya seorang manipulator yang ingin membuat sensasi messianik dengan trik-trik sulapnya. Namun demikian, Al-Masih tetap mendapat simpati. Pendeta Felix juga mengadakan live show bersama "sang mesias" di TV. Semenjak itu, dia telah memperoleh simpati hingga jutaan orang.
Seorang intelijen CIA bernama opsir Eva Galler tertarik dengan sosok misterius Al-Masih dan memata-matainya kemanapun Al-Masih pergi, sejak dari Damaskus hingga Washington DC. Dia berhasil memperoleh identitas asli Al-Masih, seorang warga Iran keturunan Yahudi bernama Payyam Golshari. Rekam jejak Payyam diketahui kemungkinan pernah terlibat dengan skandal pembobolan sekuritas saham bersama Oscar Wallace. Payyam juga memiliki catatan pernah masuk RSJ dengan diagnosa Messiah disorder. Namun, pribadi Al-Masih tetap menyisakan kemisteriusan hingga episode terakhir, terutama terkait tujuan sebenarnya dan rencananya. Kisah selanjutnya tentang misteri Al-Masih akan dilanjutkan di season 2.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]Utama
[sunting | sunting sumber]- Mehdi Dehbi sebagai Al-Masih
- Tomer Sisley sebagai Aviram Dahan[5]
- Michelle Monaghan sebagai Eva Geller[6]
- John Ortiz sebagai Felix Iguero [7]
- Melinda Page Hamilton sebagai Anna Iguero[4]
- Stefania LaVie Owen sebagai Rebecca Iguero[4]
- Jane Adams sebagai Miriam Keneally[4]
- Sayyid El Alami sebagai Jibril Medina[4]
- Fares Landoulsi sebagai Samir[4]
- Wil Traval sebagai Will Mathers[4]
Pendukung
[sunting | sunting sumber]- Philip Baker Hall sebagai Kelman Katz[8]
- Beau Bridges sebagai Edmund DeGuilles[8]
- Hugo Armstrong sebagai Ruben
- Barbara Eve Harris sebagai Katherin
- Nimrod Hochenberg sebagai Israel
- Emily Kinney sebagai Staci Kirmani
- Jackson Hurst sebagai Jonah Kirmani
- Nicole Rose Scimeca sebagai Raeah Kirmani
- Ori Pfeffer sebagai Alon
- Kenneth Miller sebagai Larry
- Assad Bouab sebagai Qamar Maloof
Episode
[sunting | sunting sumber]No. | Judul | Sutradara | Penulis skenario | Tanggal rilis asli |
---|---|---|---|---|
1 | "He That Hath an Ear" | James McTeigue | Michael Petroni | 1 Januari 2020 |
2 | "Tremor" | James McTeigue | Michael Petroni & Bruce Marshall Romans | 1 Januari 2020 |
3 | "The Finger of God" | James McTeigue | Amy Louise Johnson & Kelly Wiles | 1 Januari 2020 |
4 | "Trial" | James McTeigue | Michael Brandon Guercio | 1 Januari 2020 |
5 | "So That Seeing They May Not See" | Kate Woods | Emily Silver | 1 Januari 2020 |
6 | "We Will Not All Sleep" | Kate Woods | Michael Petroni & Michael Bond | 1 Januari 2020 |
7 | "It Came to Pass as It Was Spoken" | Kate Woods | Eoghan O'Donnell | 1 Januari 2020 |
8 | "Force Majeure" | Kate Woods | Eoghan O'Donnell | 1 Januari 2020 |
9 | "God is Greater" | James McTeigue | Bruce Marshall Romans | 1 Januari 2020 |
10 | "The Wages of Sin" | James McTeigue | Michael Petroni | 1 Januari 2020 |
Produksi
[sunting | sunting sumber]Pengembangan
[sunting | sunting sumber]Pada 17 November 2017, Netflix mengumumkan produksi sebuah seri untuk musim pertama yang terdiri dari sepuluh episode.[1] Seri ini diciptakan Michael Petroni yang juga ditulis sebagai produser eksekutif dan pemeran utama di kredit. Produser eksekutif lainnya di antaranya Andrew Deane, James McTeigue, Mark Burnett, dan Roma Downey. Perusahaan produksi yang terlibat dalam seri ini antara lain Industry Entertainment dan LightWorkers Media.[1]
Pemilihan peran
[sunting | sunting sumber]Pada Januari 2018, John Ortiz,[7] Tomer Sisley,[5] dan Mehdi Dehbi[5] akan membintangi seri ini. Pada Mei 2018, Michelle Monaghan diumumkan menjadi pemeran utama.[6][9] Pada Juni 2018, Melinda Page Hamilton, Stefania LaVie Owen, Jane Adams, Sayyid El Alami, Fares Landoulsi dan Wil Traval diumumkan menjadi pemeran utama.[4] Pada bulan yang sama, Beau Bridges dan Philip Baker Hall diumumkan menjadi pemeran pendukung.[8]
Pengambilan gambar utama
[sunting | sunting sumber]Pengambilan gambar utama musim pertama berlangsung di Amman, Yordania; Albuquerque, Mountainair, Estancia, Belen, Santa Fe dan Clines Corners, New Mexico, Amerika Serikat dari Juni hingga Agustus 2018.[10][11]
Penayangan
[sunting | sunting sumber]Musim pertama ditayangkan pada 1 Januari 2020.[2]
Pemasaran
[sunting | sunting sumber]Pada 3 Desember 2019, trailer resmi diluncurkan.[2]
Penerimaan
[sunting | sunting sumber]Seri ini mendapatkan nilai 91% di Rotten Tomatoes.[12]
Kontroversi
[sunting | sunting sumber]Trailer seri ini mendapatkan tanggapan negatif dari beberapa penganut Islam aliran Ahlus-Sunnah wal Jama'ah,[13] karena dugaan kemiripan antara tokoh yang diperankan Mehdi Dehbi, al-Masih, dan pandangan Islam mengenai Antikristus dan Dajal.[14] Seorang pengguna melaporkan dirinya diblok akun Twitter resmi Messiah dan Netflix karena menganggap tokoh itu adalah Dajal. Beberapa pengguna Twitter menganggap pemblokan ini mengindikasikan ketidakmampuan Netflix untuk melayani pemirsa bukan penutur bahasa Inggris.[15]
Dalam sebuah konferensi pers pada Desember 2019, Komisi Film Kerajaan Yordania meminta Netflix menangguhkan penayangan Messiah di negara itu karena subjek yang provokatif dan kandungan agama yang kontroversial tercakup dalam seri ini.[16][17]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Petski, Denise (November 16, 2017). "'Messiah': Netflix Orders Religious Drama Series From Mark Burnett & Roma Downey". Deadline. Diakses tanggal January 30, 2018.
- ^ a b c Nemetz, Dave (December 3, 2019). "Messiah Trailer: Is This Miracle Worker a Con Man, or the Second Coming?". TVLine. Diakses tanggal December 3, 2019.
- ^ D'Alessandro, Anthony (October 24, 2019). "Michelle Monaghan Under The Spell Of Blumhouse-Sony's 'The Craft'". Deadline. Diakses tanggal November 21, 2019.
- ^ a b c d e f g h Pedersen, Erik (7 June 2018). "'Messiah': Netflix Adds Nearly A Dozen To Cast Of Suspense Thriller Series". Deadline. Diakses tanggal 7 June 2018.
- ^ a b c Petski, Denise (January 29, 2018). "'Messiah': Tomer Sisley & Mehdi Dehbi Cast In Mark Burnett's Netflix Drama Series" (dalam bahasa Inggris). Deadline. Diakses tanggal January 30, 2018.
- ^ a b Andreeva, Nellie (May 4, 2018). "'Messiah': Michelle Monaghan To Star In Netflix Drama Series From Mark Burnett & Roma Downey" (dalam bahasa Inggris). Deadline. Diakses tanggal May 5, 2018.
- ^ a b Petski, Denise (January 29, 2018). "'Messiah': John Ortiz Cast In Netflix Drama Series From Mark Burnett & Roma Downey" (dalam bahasa Inggris). Deadline. Diakses tanggal January 30, 2018.
- ^ a b c Pedersen, Erik (June 28, 2018). "'Messiah': Beau Bridges & Philip Baker Hall To Recur On Netflix Drama Series". Deadline Hollywood. Diakses tanggal December 5, 2019.
- ^ Boucher, Ashley (May 4, 2018). "Michelle Monaghan Cast in Netflix Drama 'Messiah'". TheWrap (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal December 4, 2019.
- ^ Gomez, Adrian (May 29, 2018). "Netflix series 'Messiah' to be filmed in New Mexico". Albuquerque Journal. Diakses tanggal December 5, 2019.
- ^ "Netflix shoots parts of "Messiah" series in Jordan". Roya News. November 28, 2019. Diakses tanggal December 24, 2019.
- ^ "Messiah: Season 1 (2020)". Rotten Tomatoes. Fandango. Diakses tanggal January 3, 2020.
- ^ Chapman, Tom (December 4, 2019). "Fans Are Threatening To Leave Netflix Due To Controversial New Show Messiah". Student Problems. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-05. Diakses tanggal December 5, 2019.
- ^ MESSIAH (December 3, 2019). "Who do you think he is? Messiah begins streaming January 1, only on @netflix. #MessiahIsComingpic.twitter.com/zx46AIS2zp". @MessiahNetflix (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal December 4, 2019.
- ^ "Arabic speakers notice 'massive spoiler' ahead of new Netflix series Messiah". The Independent (dalam bahasa Inggris). 6 December 2019. Diakses tanggal 6 December 2019.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Andreeva, Nellie (December 30, 2019). "'Messiah': Jordan's Royal Film Commission Asks Netflix Not To Stream Provocative Series After Supporting Its Shoot". Deadline Hollywood. Diakses tanggal December 31, 2019.
- ^ Mahjouri, Shakiel (December 30, 2019). "Jordan's Royal Film Commission Does Not Want 'Messiah' Streamed In The Country". Entertainment Tonight Canada. Diakses tanggal December 31, 2019.