Lompat ke isi

Perang Saudara Rwanda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Perang Sipil Rwanda)
Perang Saudara Rwanda

Peta Rwanda
Tanggal1 Oktober 1990 - 4 Agustus 1993
(2 tahun, 10 bulan dan 3 hari)[1]
LokasiRwanda
Hasil Kemenangan militer dan politik untuk Front Patriotik Rwanda; dimulainya krisis pengungsi Danau Besar
Pihak terlibat

Pemberontak:


Rwandan Patriotic Front Front Patriotik Rwanda

Juga:

Pemerintah:


Rwanda Angkatan Bersenjata Rwanda
Koalisi untuk Pertahanan Republik
Juga:

Tokoh dan pemimpin
Front Patriotik Rwanda Fred Rwigyema 
Front Patriotik Rwanda Peter Bayingana 
Front Patriotik Rwanda Paul Kagame
Rwanda Juvénal Habyarimana 
Rwanda Théoneste Bagosora
Rwanda Augustin Bizimungu
Kekuatan
20.000[2] 35.000[2]

Perang Saudara Rwanda adalah konflik yang berlangsung antara pemerintahan Presiden Juvénal Habyarimana dengan pemberontak dari Front Patriotik Rwanda. Konflik ini meletus pada 1 Oktober 1990 saat Front Patriotik Rwanda melancarkan serangannya dan berakhir pada 4 Agustus 1993 setelah ditandatanganinya Persetujuan Arusha yang membagi kekuasaan dalam pemerintahan.[1]

Namun, pembunuhan Habyarimana pada April 1994 memicu Genosida Rwanda yang menewaskan hingga 800.000 orang. Setelah terjadinya pembunuhan massal tersebut, Front Patriotik Rwanda melancarkan kembali serangannya, dan akhirnya mengambil alih seluruh Rwanda. Pemerintahan Hutu dalam pengasingan kemudian menggunakan kemah pengungsi di negara tetangga untuk menyerang pemerintahan Front Patriotik Rwanda. Front Patriotik Rwanda dan tentara pemberontaknya lalu melancarkan Perang Kongo Pertama (1996–1997), yang kemudian berlanjut menjadi Perang Kongo Kedua (1998–2003). Maka, walaupun perang saudara secara resmi berakhir pada 1993, beberapa sumber menganggap perang ini berakhir ketika Kigali direbut oleh Front Patriotik Rwanda pada tahun 1994 atau pada saat pembubaran kemah pengungsi pada tahun 1996, sementara sumber lain menganggap keberadaan kelompok pemberontak kecil di sepanjang perbatasan Rwanda sebagai pertanda bahwa perang saudara masih berlangsung.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Timeline: Rwanda", BBC News, 8 August 2008; to support wording "ostensibly ended"
  2. ^ a b IPEP 2000.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]