Roti tidak beragi
Roti tidak beragi | |
---|---|
Jenis | Roti (biasanya roti datar) |
Variasi | Matzo, roti, tortilla, dan lain-lain |
Sunting kotak info • L • B |
Roti tidak beragi atau roti tanpa ragi adalah berbagai ragam roti yang tidak disiapkan dengan ragi atau bahan pengembang apapun. Roti tidak beragi umumnya roti pipih; namun tidak semua roti pipih tidak beragi. Roti tidak beragi, seperti tortilla dan roti India, merupakan makanan pokok di Amerika Tengah dan Asia Selatan.
Peranan keagamaan
[sunting | sunting sumber]Roti tidak beragi memiliki pengaruh simbolik dalam Yudaisme dan Kekristenan. Yahudi mengkonsumsi roti tidak beragi seperti matzo pada masa Paskah Yahudi. Roti tidak beragi juga digunakan dalam liturgi Kristen Barat ketika umat Kristen menyelenggarakan Ekaristi, sebuah ritus yang berasal dari Perjamuan Terakhir ketika Yesus memecah-mecahkan roti dengan para muridnya pada waktu Seder Paskah.
Hukum Kanon Ritus Latin Gereja Katolik Roma mewajibkan penggunaan roti tidak beragi untuk hosti untuk perlaksanaan komuni atau perjamuan kudus. Gereja-gereja Protestan yang lebih liturgis masih mengikuti praktik Katolik Roma, sementara gereja lainnya menggunakan roti biasa (beragi), tergantung pada denominasi atau penggunaan lokal mereka.
Varietas roti tak beragi
[sunting | sunting sumber]- Matzo – roti datar Yahudi
- Tortilla – roti datar Mesoamerika/Meksiko
- Roti – roti datar Asia Selatan yang meliputi Chapati, Dalpuri, dan varian-varian lainnya.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]Bacaan tambahan
[sunting | sunting sumber]- ウィリアム・ルーベル (2013), パンの歴史, diterjemahkan oleh 堤梨華, 原書房, ISBN 9784562049370 Teks "和書 " akan diabaikan (bantuan)
- 船田詠子 (2013), パンの文化史, 講談社学術文庫, ISBN 9784062922111 Teks "和書 " akan diabaikan (bantuan)