Orang Hun
Hun (bahasa Mongol: Хүн; bahasa Rusia: Хун) adalah kumpulan suku dan bangsa nomaden yang bermukim di Asia Tengah, Kaukasus, dan Eropa Timur antara abad ke-4 dan ke-6 M. Menurut tradisi Eropa, mereka pertama kali dilaporkan tinggal di timur Sungai Volga, di daerah yang merupakan bagian dari Scythia pada saat itu. Kedatangan Hun umumnya dikaitkan dengan migrasi ke barat bangsa Iran dari suku Alan.[1]
Mereka terdiri dari berbagai etnis, misalnya Turkic, dan Finno-Ugric. Suku Ostrogoth bertemu dengan suku Hun pada 358 Masehi. Di bawah pimpinan Attila, mereka mendirikan Kekaisaran Hun pada abad ke-5 Masehi. Saat ini banyak bangsa yang menganggap dirinya penerus bangsa Hun, misalnya di Bulgaria dan Hungaria.
370–469 | |
Pemerintahan | Konfederasi suku |
---|---|
Sejarah | |
• Didirikan | 370 |
• Dibubarkan | 469 |
Hun pernah menginvasi Sassaniyah pada Tahun 395, tetapi mengalami kekalahan yang besar. Hun menginvasi beberapa bangsa Goths dan banyak suku Jerman. Dibawah kepemimpinan Attila, Huns menyerang Kekaisaran Romawi Timur berkali kali dan menyebabkan kerusakan yang besar. Huns juga menyerang Kekaisaran Romawi Barat, Di Gaul pada Tahun 451 dan Italia pada Tahun 452. Di Gaul, terjadi pertempuran hebat, Pertempuran Chalons. Walau Attila tidak berhasil menginvasi Gaul, tetapi ia membuat kerusakan yang besar pada beberapa suku Jerman. Di Italia Hun melewati pegunungan alpen dan menyerang kota pertamanya di Aquielia. Huns menyapu bersih penduduk kota itu. Tidak hanya Aquielia, Padua, Mantua, Vicentia, Verona, Brescia, Bergamo, Milan. Walau tidak sempat meraih Ravenna dan Roma, Attila menghentikan invasinya dan berdamai dengan Paus Leo I. Dan Attila meninggal sesudah Invasinya di Italia, setelah kematiannya Hun tetap bertahan sementara dan runtuh karena beberapa revolusi, serangan suku Jerman, serangan Kekaisaran Romawi Timur.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Suku Hun
-
Pasukan berkuda Hun
-
Lukisan dari abad ke-14
-
Bangsa Hun, dipimpin oleh Attila
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Sinor 1990, hlm. 180.
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- de la Vaissière, E. "Huns et Xiongnu", Central Asiatic Journal, 2005-1, p. 3-26.
- Lindner, Rudi Paul. "Nomadism, Horses and Huns", Past and Present, No. 92. (Aug., 1981), pp. 3–19.
- Otto J. Mänchen-Helfen (ed. Max Knight): The World of the Huns: Studies in Their History and Culture (Berkeley, University of California Press, 1973) ISBN 0-520-01596-7
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Dorn'eich, Chris M. 2008. Chinese sources on the History of the Niusi-Wusi-Asi(oi)-Rishi(ka)-Arsi-Arshi-Ruzhi and their Kueishuang-Kushan Dynasty. Shiji 110/Hanshu 94A: The Xiongnu: Synopsis of Chinese original Text and several Western Translations with Extant Annotations. A blog on Central Asian history.
- www
.history .com /topics /ancient-china /huns - "Huns". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). 1911.