Gunung Endut
Gunung Endut | |
---|---|
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 1.207 m (3.960 ft) |
Koordinat | 6°37′14″S 106°21′44″E / 6.620529°S 106.362341°E |
Geografi | |
Letak Gunung Endut di Provinsi Banten | |
Letak | Banten, Indonesia |
Pegunungan | Pegunungan Bayah |
Geologi | |
Jenis gunung | Stratovulcano |
Letusan terakhir | - |
Gunung Endut adalah sebuah gunung di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Indonesia. Gunung Endut merupakan salah satu gunung tertinggi di Provinsi Banten dengan memiliki ketinggian mencapai 1.207 Mdpl. Gunung Endut secara administratif termasuk ke Kecamatan Cipanas, Kecamatan Lebakgedong, Kecamatan Muncang dan Kecamatan Sobang dan termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Sungai yang berhulu di Gunung Endut adalah Sungai Cisimeut. Di sekitar kaki Gunung Endut ditemukan beberapa mata air panas.
Pada tahun 2016 muncul wacana untuk memanfaatkan potensi panas bumi sebesar 80 MW di Gunung Endut[1]. Perkembangan terbaru terkait pemanfaatan potensi panas bumi tersebut telah sampai pada tahap sosialisasi survei landaian suhu[2] yang dilakukan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kampung yang terdekat ke puncaknya adalah Kampung Cilebu, yang juga dijadikan sebagai area berkemah (camping ground). Terdapat sebuah makam keramat di puncak Gunung Endut.
Pendakian
[sunting | sunting sumber]Meski memiliki ketinggian 1.207 Mdpl, jalur pendakian di gunung Endut masih belum populer dan sangat jarang pendakian dilakukan. Hal tersebut dikarenakan akses ke kampung terdekat dengan puncaknya yang masih sangat buruk serta mitos dan cerita warga sebagai hutan larangan. Selain itu tidak terdapat bangunan pondok (shelter) dan plang di tiap-tiap posnya. Namun pendakian dapat tetap dilakukan dan disarankan menggunakan pemandu warga setempat, karena begitu minimnya plang penanda yang dapat menyesatkan pendaki serta tutupan hutan yang masih sangat lebat.
Bagi yang ingin mendaki dapat memulainya di Kampung Cilebu Desa Pasirhaur Kecamatan Cipanas Lebak, terdapat lahan datar yang biasa dijadikan area berkemah dan dapat diakses dengan sepeda motor. Pendakian menuju puncak dari Kampung Cilebu dapat memakan waktu 4-5 jam[3], tergantung kondisi fisik dan cuaca.
Pendakian dimulai dari area berkemah Kampung Cilebu (730 Mdpl) menuju Pos 1 (Cepak Nangka) yang dapat memakan waktu 1,5 - 2 jam. Dari Pos 1 (Cepak Nangka) dilanjutkan pendakian menuju Pos 2 (Rajeg) dengan waktu tempuh 1 - 1,5 jam. Dari Pos 2 (Rajeg) pendakian dilanjutkan ke Pos 3 (Pasir Ipih) dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Dari Pos 3 (Pasir Ipih) pendakian dilanjutkan ke Puncak Gunung Endut (1.207 Mdpl) dengan waktu sekitar 30 menit.
Adapun beberapa tempat/obyek yang dapat dieksplorasi saat melakukan pendakian adalah Cijambu 1 & 2, Wahangan Batu Payung, 12 mata air, situs Batu Kursi, Lebak Maghrib, Sumur Tujuh, situs Batu Kuda, situs Kedokan Badak dan situs Keramat Gunung Endut.
Tempat Wisata & Budaya
[sunting | sunting sumber]Terdapat beberapa tempat wisata di sekitar kaki gunung Endut yang sebagian belum dikelola dimaksimalkan:
- Arung Jeram Sungai Ciberang
- Bumi Perkemahan Kampung Cilebu
- Cagar Budaya Lebak Kosala
- Curug Cikeris
- Curug Cipicung
- Curug Cibarani
- Curug Ngebul Cikoneng
- Curug Cikumpai
- Curug Karimuay
- Hutan Adat Maranti
- Hutan Pinus Wates
- Leuweung Adat Kasepuhan Karang
- Pemandian Air Panas Savana Batu Kancah
- Pemandian Air Panas Tirta Lebak Buana
Referensi
[sunting | sunting sumber]
- ^ "Panas Bumi Gunung Endut Atasi Krisis Listrik". Antara Banten. 15 April 2016. Diakses tanggal 12 Oktober 2023.
- ^ "Sosialisasi Kegiatan Survei Landaian Suhu Daerah Gunung Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten". Diakses tanggal 12 Oktober 2023.
- ^ "Pendakian Gunung Endut 2019 | Via Cilebu Lebak Banten!!!". YouTube. 2019-08-27. Diakses tanggal 2023-12-30.