Bandar Udara Datah Dawai
Artikel bertopik bandar udara ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Bandar Udara Datah Dawai Datah Dawai Airport | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Publik | ||||||||||
Pengelola | Pemerintah | ||||||||||
Lokasi | Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Indonesia | ||||||||||
Koordinat | 00°48′37″N 114°31′49″E / 0.81028°N 114.53028°E | ||||||||||
Peta | |||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Source: Direktorat Jenderal Perhubungan Udara[1] |
Bandar Udara Datah Dawai atau Bandar Udara Datah Dawai (IATA: DTD, ICAO: WALJ) adalah bandar udara yang terletak di Desa Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangai, Kode Pos 75568, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu atau runway 850 m x 23 m (19.550 m2).[2] Landasan pacu direncanakan akan diperpanjang hingga berukuran 1.600 m x 30 m pada 2013. Bandara ini memiliki jam operasional selama 7 jam (09.00 - 16.00 WITA). Pada tahun 2015, landasan pacu bandar udara Datah Dawai berhasil ditingkatkan menjadi 1.600 m x 30 m. Dengan peningkatan landasan pacu ini, bandar udara Datah Dawai dapat didarati pesawat jenis ATR-70 berkapasitas penumpang 70 orang. Selain itu, peningkatan landasan pacu ini menjadikan Datah Dawai juga mampu didarati oleh pesawat Hercules yang berguna mengangkut bahan kebutuhan warga yang berguna untuk menekan harga barang-barang kebutuhan yang mahal di pelosok.[3]
Beroperasinya bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda, pada 16 Januari 2020, lima penerbangan perintis untuk jalur pelosok di Kalimantan Timur resmi dibuka. Rute penerbangan itu adalah, Samarinda-Maratua (Berau), Samarinda-Long Ampung (Malinau), Samarinda-Datah Dawai (Mahakam Ulu), Datah Dawai-Melak (Kutai Barat), dan Samarinda-Muara Wahau (Kutai Timur).[4]
Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp15 miliar melalui Kemenhub untuk lima rute penerbangan perintis ini, dan besaran subsidi ini dievalusi tiap tahun. Biaya rute penerbangan Samarinda-Datah Dawai dihargai dengan Rp.437.000, dengan jadwal penerbangan Selasa, Kamis, dan Sabtu. Sedangkan untuk rute sebaliknya dihargai Rp.432.000, dengan jadwal penerbangan yang sama. Rute penerbangan Datah Dawai-Melak dihargai Rp.334.000, dengan jadwal penerbangan Selasa, Kamis, dan Sabtu.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Datah Dawai Airport information from Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
- ^ "Direktorat Jenderal Perhubungan Udara | Data Bandar Udara". hubud.dephub.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-19. Diakses tanggal 2021-03-22.
- ^ Pencawan, Yoseph (2015-12-26). Newswire, ed. "Dibantu TNI, Datah Dawai Sudah Bisa Didarati Pesawat Lebih Besar". Bisnis.com. Diakses tanggal 2021-03-22.
- ^ a b "5 Rute Penerbangan Perintis Resmi Dibuka".