Bandar Udara Malikus Saleh
Bandar Udara Malikus Saleh Malikus Saleh Airport | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Publik | ||||||||||
Pemilik | Pemerintah Lhokseumawe | ||||||||||
Pengelola | Kementerian Perhubungan | ||||||||||
Melayani | Lhokseumawe | ||||||||||
Lokasi | Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia | ||||||||||
Dibuka | 1985 | ||||||||||
Zona waktu | WIB (UTC+07:00) | ||||||||||
Ketinggian dpl | 27 mdpl | ||||||||||
Koordinat | 5°13′36″N 96°57′1″E / 5.22667°N 96.95028°E | ||||||||||
Peta | |||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
| |||||||||||
Bandar Udara Malikus Saleh (IATA: LSW, ICAO: WITM) adalah bandar udara yang terletak di Aceh Utara, provinsi Aceh. Bandara ini dioperasikan oleh Pertamina/PT Angkasa Pura II. Bandara ini dinamai sesuai nama Malikussaleh, sultan pertama kerajaan Samudera Pasai.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Bandar udara ini dibangun oleh PT Arun NGL untuk memudahkan transportasi dari Lhokseumawe dan sekitarnya ke kota Medan. Bandara ini pernah dilayani maskapai Jatayu Air karena sedikitnya penumpang angkutan darat antara Banda Aceh dan Medan. Hal itu disebabkan oleh konflik yang pecah antara TNI dan GAM sehingga mengancam jalur transportasi darat di Aceh.
PT Arun awalnya menggunakan pesawat milik Pelita Air Service untuk penerbangan harian dengan rute Lhokseumawe-Medan. Setelah beberapa tahun, operasi penerbangan diambil alih oleh Beechcraft 1900D Airliner milik Travira Air. Menjelang tutupnya PT Arun, operasi dan kepemilikan bandara ini diserahkan kepada Pemerintah Kota Lhokseumawe.
Maskapai penerbangan dan destinasi
[sunting | sunting sumber]Maskapai | Tujuan |
---|---|
Citilink | Medan |
Wings Air | Medan |
Insiden
[sunting | sunting sumber]- 21 Juli 2005: Pesawat CN-235 milik TNI-AU mengalami musibah ketika akan mendarat di Bandar Udara Malikus Saleh. Pesawat itu dalam penerbangan dari Banda Aceh menuju Lhokseumawe. Namun 75 meter menjelang pendaratan, mesin pesawat mengalami kerusakan sehingga jatuh dan tergelincir hingga 200 meter. Akibatnya, tiga anggota TNI tewas setelah kecelakaan. Pesawat CN-235 itu membawa 23 penumpang terdiri dari enam perwira TNI-AD, delapan personel TNI-AU, dan enam personel TNI-AL. Sisanya warga sipil.[3]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Airport information for WITM". World Aero Data. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-05. Data current as of October 2006. Source: DAFIF.
- ^ Informasi bandar udara untuk LSW di Great Circle Mapper. Sumber: DAFIF.
- ^ "Pesawat CN-235 TNI-AU Jatuh". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-17. Diakses tanggal 2008-08-28.