Perkerasan jalan
Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat yang digunakan untuk melayani beban lalu lintas. Agregat yang dipakai adalah batu pecah atau batu belah atau batu kali ataupun bahan lainnya. Bahan ikat yang dipakai adalah aspal, semen ataupun tanah liat.
Jenis perkerasan
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan bahan ikat perkerasan jalan dikelompokkan atas:
Perkerasan lentur(flexible pavement)
[sunting | sunting sumber]Adalah perkerasan yang menggunakan bahan ikat aspal, yang sifatnya lentur terutama pada saat panas. Aspal dan agregat ditebar dijalan pada suhu tinggi (sekitar 100 0C). Perkerasan lentur menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar yang dipadatkan melalui beberapa lapisan sebagai berikut
- Lapisan permukaan
- Lapisan Pondasi atas
- Lapisan pondasi bawah
- Lapisan tanah dasar
Perkerasan kaku (rigid pavement)
[sunting | sunting sumber]Adalah perkerasan yang menggunakan bahan ikat aspal, yang sifatnya kaku. Perkerasan kaku berupa plat beton dengan atau tanpa tulangan di atas tanah dasar dengan atau tanpa pondasi bawah. Beban lalu lintas diteruskan keatas plat beton. Perkerasan kaku bisa dikelompokkan atas:
- Perkerasan kaku semen yang terbuat dari beton semen baik yang bertulang ataupun tanpa tulangan
- Perkerasan kaku komposit yang terbuat dari komposit sehingga lebih kuat dari perkerasan semen, sehingga baik untuk digunakan pada landasan pesawat udara di bandara.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen [1] Diarsipkan 2009-08-24 di Wayback Machine.
- Sistem Penilaian Perkerasan Jalan untuk Penentuan Prioritas Penanganan [2][pranala nonaktif permanen]