Dlingo, Bantul
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Dlingo
| |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Daerah Istimewa Yogyakarta | ||||
Kabupaten | Bantul | ||||
Pemerintahan | |||||
• Panewu | Maryono, SIP | ||||
Populasi | |||||
• Total | 43,880 jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 34.02.11 | ||||
Kode BPS | 3402100 | ||||
Luas | 55,87 km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 6 | ||||
Situs web | kec-dlingo | ||||
|
Dlingo (bahasa Jawa: ꦢ꧀ꦭꦶꦔ, translit. Dlinga) adalah sebuah kapanewon (kecamatan) yang terletak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Pasca perjanjian Giyanti, wilayah Dlingo merupakan bagian dari enclave Imogiri milik Surakarta (Sunan Ground) yang berada di tengah tengah wilayah Yogyakarta
Kalurahan
[sunting | sunting sumber]Kapanewon Dlingo terdiri dari enam kalurahan.[1] Nama keenam kalurahannya yaitu:[2]
- Kalurahan Mangunan
- Kalurahan Muntuk
- Kalurahan Terong
- Kalurahan Temuwuh
- Kalurahan Jatimulyo
- Kalurahan Dlingo
Geografis
[sunting | sunting sumber]Kapanewon Dlingo memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:[3]
Utara | Kapanewon Piyungan |
Timur laut | Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul |
Timur | Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul |
Tenggara | Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul |
Selatan | Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul |
Barat daya | Kapanewon Imogiri |
Barat | Kapanewon Imogiri |
Barat laut | Kapanewon Pleret |
Secara geografis, Kapanewon Dlingo terletak di Kabupaten Bantul paling timur dan berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul.[butuh rujukan]Kapanewon Dlingo terletak dataran tinggi hingga ketinggi 320 meter di atas permukaan laut pada wilayahn yang menjadi ibu kota kapanewonnya.[4] Secara umum, wilayah Kapanewon Dlingo berbukit-bukit.[butuh rujukan]
Potensi wilayah
[sunting | sunting sumber]Potensi ekonomi yang ada di Kapanéwon Dlingo adalah pada sektor industri kayu dan anyaman. Kapnewon Dlingo juga memiliki potensi wisata bentang alam berupa pegunungan yang memiliki air terjun, persawahan, hutan pinus, dan kebun buah.[butuh rujukan]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul (2022). Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2023 (PDF). Bantul: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul. hlm. II–4.
- ^ Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul (2021). Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022 (PDF). Bantul: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul. hlm. II–5.
- ^ "Kapanewon Dlingo". Kapanewon Dlingo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-14.
- ^ Probosari, N., Kussujaniatun, S., dan Hartati, A. S. (2019). Strategi Pemasaran Wisata Berbasis E-Tourisme: Khususnya Strategi Promosi Wisata di Dlingo, Bantul dengan berbasis E-Tourism (IOS dan Android) (PDF). Sleman: LPPM UPN Veteran Yogyakarta. hlm. 3. ISBN 978-602-5534-88-1.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]