Fourteen Words
Fourteen Words (Empat Belas Kata), 14, atau 14/88, adalah sebuah rujukan kepada slogan empat belas kata “We must secure the existence of our people and a future for white children,” (Kami harus menjaga eksistensi bangsa kami dan masa depan anak-anak kulit putih)[1] atau secara kurang umum memakai kalimat "Because the beauty of the White Aryan woman must not perish from the earth." (Karena kecantikan wanita Arya kulit putih tak boleh lekang dari bumi)[2] Slogan tersebut aslinya dicetuskan oleh tokoh supremasi kulit putih David Lane,[3] seorang anggota pendiri organisasi teroris The Order.[4] Istilah tersebut dicetuskan saat ia mendekam di penjara federal selama 190 hari atas perannya dalam pelanggaran hak sipil dari pemandu acara bincang-bincang Yahudi Alan Berg, yang dibunuh oleh anggota lain dari kelompok tersebut pada Juni 1984.[5] Slogan tersebut disebarkan lewat 14 Word Press yang sekarang telah ditutup, yang didirikan pada 1995 oleh istri Lane untuk menampilkan tulisan-tulisan suaminya.[6][7]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaADL14
- ^ Gardell, Mattias. Gods of the Blood: The Pagan Revival and White Separatism. hlm. 69.
- ^ Michael, George (2009). "David Lane and the Fourteen Words". Totalitarian Movements and Political Religions. 10 (1): 43–61. doi:10.1080/14690760903067986. ISSN 1469-0764.
- ^ Balleck, Barry (2018). Modern American Extremism and Domestic Terrorism: An Encyclopedia of Extremists and Extremist Groups. Amerika Serikat: ABC-CLIO. hlm. 4. ISBN 978-1440852749.
- ^ Thompson, A.C. (19 October 2017). "Racist, Violent, Unpunished: A White Hate Group's Campaign of Menace". propublica.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-22. Diakses tanggal 20 October 2017.
- ^ "David Lane". Southern Poverty Law Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-08. Diakses tanggal 2019-04-24.
- ^ "David Lane". Southern Poverty Law Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-08. Diakses tanggal 10 August 2018.