Gotong royong
Tampilan
Gotong royong (bentuk arkais: weharima)[1] merupakan istilah untuk bekerja bersama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari kata bahasa Jawa gotong yang berarti "mengangkat" dan royong yang berarti "bersama". Bersama dengan musyawarah, Pancasila, hukum adat, ketuhanan, serta kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar filsafat Indonesia seperti yang dikemukakan oleh M. Nasroen.[butuh rujukan]
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Istilah ini diturunkan dari budaya masyarakat desa yang saling menolong ketika membangun dan memindahkan rumah,[2] menggotongnya bahu-membahu dengan tandu dari batang royong (ruyung), tumbuhan tinggi sejenis kelapa.[butuh rujukan]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Weharima". kbbi.kemdikbud.go.id. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-17. Diakses tanggal 17 Agustus 2021.
- ^ Flora, Maria, ed. (2019-02-23). "Tradisi Unik Pindah Rumah dengan Cara Gotong Royong di Sigi". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-05. Diakses tanggal 2021-11-02.