Lompat ke isi

Infantisida

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Infantisida atau pembunuhan bayi adalah sebuah pembunuhan disengaja terhadap bayi. Para peneliti infantisida parental menemukan bahwa ibu seorang bayi jauh lebih mungkin menjadi pelaku infantisida, terutama neonatisida, daripada ayahnya.[1][2]

Dalam Undang-Undang Infantisida 1938 di Britania Raya, yang termasuk kategori infantisida adalah bayi di bawah umur satu tahun.[3]

Dalam beberapa masyarakat pada masa lampau, bentuk-bentuk infantisida dianggap diperbolehkan jika terjadi situasi-situasi tertentu misalnya apabila bayi terlahir dalam kondisi cacat atau lemah. Faktor alam seperti musim paceklik yang mengakibatkan persediaan makanan terbatas, juga memungkinkan terjadinya infantisida terhadap anak-anak yang berada diusia tidak produktif. Situasi lainnya adalah selang waktu melahirkan yang pendek: yaitu seorang bayi yang terlahir dalam kurun waktu dua tahun setelah kelahiran anak sebelumnya serta apabila seorang perempuan melahirkan anak kembar, yang salah satunya harus dibunuh.[4]

Di beberapa negara, infantisida perempuan lebih umum terjadi ketimbang laki-laki, karena infantisida selektif jenis kelamin.[5] Di China contohnya, ketimpangan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan pada usia 0–19 tahun mencapai sekitar 25 juta pada 2010 menurut Yayasan Populasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Dr. Neil S. Kaye M.D - Families, Murder, and Insanity: A Psychiatric Review of Paternal Neonaticide
  2. ^ MARLENE L. DALLEY, Ph.D. The Killing of Canadian Children by Parent(s) or Guardian(s): Characteristics and Trends 1990-1993, January 1997 & 2000
  3. ^ "Perinatal risk factors for neonaticide and infant homicide: can we identify those at risk?". PubMed Central (PMC). 
  4. ^ Diamond, Jared (2017). The World Until Yesterday. Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 224–225. ISBN 9786024241926. 
  5. ^ Delhi Laadli scheme 2008 Pemerintah Delhi, India
  6. ^ Christophe Z Guilmoto, Sex imbalances at birth Trends, consequences and policy implications Diarsipkan 2012-06-04 di Archive-It United Nations Population Fund, Hanoi (Oktober 2011)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]