Jalak
Jalak | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Aves |
Ordo: | Passeriformes |
Subordo: | Passeri |
Famili: | Sturnidae |
Marga | |
Sturnus |
Jalak adalah nama sekelompok burung pengicau dari suku Sturnidae. Burung yang umumnya berukuran sedang (sekitar 20–25 cm), gagah, dengan paruh yang kuat, tajam dan lurus. Berkaki panjang sebanding dengan tubuhnya. Bersuara ribut, dan berceloteh keras, kadang-kadang meniru suara burung lainnya. Di alam, burung ini kebanyakan bersarang di lubang-lubang pohon.[1]
Burung jalak relatif mudah dijinakkan. Dalam kandang burung ini sangat aktif bergerak dan berkicau. Karena itu penggemar burung kicau memelihara burung ini untuk melatih jenis burung kicau lain.
Makanan
[sunting | sunting sumber]Burung ini memakan hampir seluruh jenis makanan. Diet utama di penangkaran biasanya berupa voer, buah pisang, kroto, dan serangga kecil.
Jenis kelamin
[sunting | sunting sumber]Sangat sulit membedakan jalak jantan dan betina. Biasanya dilakukan pemeriksaan daerah kloaka. Jalak jantan memiliki bagian kloaka menonjol.
Ragam jenis
[sunting | sunting sumber]Terdapat sekitar 25 spesies jalak dan kerabat dekatnya, yaitu perling dan beo, di seluruh Indonesia. Beberapa jenis jalak yang sering dipelihara orang di antaranya:
- Jalak suren (Sturnus contra)
- Jalak putih (S. melanopterus)
- Jalak bali (Leucopsar rothschildi)
- Jalak kerbau atau Kerak kerbau (Acridotheres javanicus)