Kudeta Kamboja 1970
Bagian dari seri mengenai |
---|
Sejarah Kamboja |
Sejarah awal |
Zaman Kegelapan |
Zaman kolonial |
Zaman kontemporer |
|
Garis waktu |
Kudeta Kamboja 1970 (bahasa Khmer: រដ្ឋប្រហារឆ្នាំ ១៩៧០) merujuk kepada pelengseran Kepala Negara Kamboja, Pangeran Norodom Sihanouk, setelah pemungutan suara sebuah Majelis Nasional pada 18 Maret 1970. Kekuasaan darurat kemudian dibentuk oleh Perdana Menteri Lon Nol, yang kemudian menjadi kepala negara efektif, dan memimpin proklamasi Republik Khmer setahun kemudian. Peristiwa tersebut umumnya dipandang sebagai titik balik Perang Saudara Kamboja. Tak lama menjadi monarki, Kamboja menjadi secara semi-resmi disebut "État du Cambodge" (Negara Kamboja) selama enam bulan setelah kudeta tersebut, sampai republik diproklamasikan.[1]
Peristiwa tersebut menandai titik dimana Kamboja menjadi kemudian terlibat dalam Perang Vietnam, karena Lon Nol mengeluarkan sebuah ultimatum kepada pasukan Vietnam Utara untuk meninggalkan Kamboja.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Republik Khmer
- Perang Indochina Pertama
- Perang Saudara Kamboja
- Perang Saudara Laos (juga disebut Perang Rahasia Laos)
- Perang Vietnam (juga disebut sebagai Perang Indochina Kedua)
- Kudeta Kamboja 1997
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Nama "Negara Kamboja" kemudian dibangkitkan di bawah rezim Republik Rakyat Kamboja antara 1989 dan 1993. Soizick Crochet, Le Cambodge, Karthala, Paris 1997, ISBN 2-86537-722-9