Museum Singhasari
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Lokasi | Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur |
---|---|
Jenis | Museum sejarah |
Koleksi | Literatur dan arsitektur Candi Singosari |
Situs web | https://museum-singhasari.site/ |
Museum Singhasari adalah sebuah museum yang terletak di dalam Perumahan Singhasari Residence, Krajan, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Status museum ini ialah museum umum. Fungsi khususnya yaitu mengoleksi benda-benda arkeologi dan etnografi. Bangunan museum berada di Kabupaten Malang. Peresmian Museum Singhasari diadakan pada tanggal 20 Mei 2015. Lahan pembangunan museum merupakan hibah dari pemilik Perumahan Singhasari Residence. Museum Singhasari menjadi milik Pemerintah Kabupaten Malang. Pengelolaannya diserahkan kepada Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang. Letak Museum Singhasari di titik koordinat 7°52’51.7” lintang selatan dan 112°38’27.6” bujur timur. Akses ke museum dapat dimasuki dari Stasiun Singosari (5,3 km), Terminal Arjosari (10 km) atau Terminal Tasikmadu (7,5 km).[1][2]
Koleksi
[sunting | sunting sumber]Museum Singhasari mengoleksi buku-buku arsitektur kuno yang membahas tentang pembangunan Candi Singosari. Buku-buku kuno tersebut juga berisi tentang gaya arsitektur dari kerajaan-kerajaan yang pernah ada di Jawa Timur pada masa kuno.[3]
Di Museum Singhasari juga terdapat benda-benda temuan (keris, arca, dan fragmen asli) pada era kerajaan tumapel bahkan sebelumnya.
Pemanfaatan
[sunting | sunting sumber]Museum Singhasari dikelola oleh Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang. Pemanfaatannya sebagai penunjang wisata Candi Singosari dan Kawasan Ekonomi Khusus Singosari. Museum Singhasari merupakan bagian dari program nasional Indonesia. Para pelajar, mahasiswa maupun peneliti diizinkan memanfaatkan museum sebagai tempat belajar dan pengkajian ilmu sejarah dan budaya. Pemanfaatan ini didukung oleh keberadaan benda peninggalan sejarah maupun replika cagar budaya.[4][5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 172. ISBN 978-979-8250-67-5.
- ^ "Welcome to Singhasari Museum". SINGHASARI MUSEUM. Diakses tanggal 2022-10-14.
- ^ Wulandari, D., dan Mega Teguh Budiarto (2020). "Etnomatematika: Eksplorasi pada Artefak Kerajaan Singosari". Transformasi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika. 4 (1): 205. ISSN 2549-1164.
- ^ Gumilang, Binar. "Museum Singhasari, Destinasi Wisata Sejarah Pilihan Saat Libur Tahun Baru | TIMES Indonesia". www.timesindonesia.co.id. Diakses tanggal 8 Juli 2021.
- ^ "DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MALANG". digilibsinghasari.matic.or.id. Diakses tanggal 2024-03-05.