Pulau Tioman
Geografi | |
---|---|
Lokasi | Laut Cina Selatan |
Koordinat | 2°49′0″N 104°11′0″E / 2.81667°N 104.18333°E |
Luas | 136 km2[1] |
Garis pantai | 245 km |
Titik tertinggi | Gunung Kajang (1.038 m)[1] |
Pemerintahan | |
Negara | Malaysia |
Kependudukan | |
Penduduk | 432 jiwa (2008) |
Kelompok etnik | Melayu, Thionghoa |
Pulau Tioman adalah sebuah pulau kecil di Pahang, Malaysia, terletak 32 km di lepas pantai timur Malaysia,[2] dan panjang sekitar 20 km dan lebar 12 km. Pulau ini memiliki delapan desa utama, yang terbesar dan paling padat penduduk yaitu Kampung Tekek di utara. Pulau ini berhutan lebat dan dikelilingi oleh terumbu karang sehingga menjadi populer sebagai titik scuba diving. Ada juga banyak resor dan vila di sekitar pulau yang memiliki status bebas bea.
Pulau Tioman merupakan bagian dari distrik Rompin Pahang, meskipun secara geografis lebih dekat ke Johor, dan diakses melalui layanan feri dari kota pesisir Johor dari Mersing.
Fauna
[sunting | sunting sumber]Wilayah laut Pulau Tioman dan delapan pulau-pulau terdekat lainnya telah dinyatakan sebagai taman laut dan cagar laut.[2]
Pada tahun 1972, beragam kehidupan laut dan daerah pedalaman hutan tropis dilindungi sebagai Hutan lindung Pulau Tioman. Namun pada tahun 1984, sebagian besar wilayah pulau digunakan untuk pembangunan pertanian dan wisata; daerah yang tersisa sekitar 8.296 ha. Beberapa spesies mamalia dilindungi di pulau itu, termasuk binturong, kera ekor panjang, kukang, jelarang hitam, tando, kancil, landak, dan musang, dari total 45 spesies mamalia dan 138 spesies burung, termasuk frigatebird.[2] Selain itu, di pantai Pulau Tioman terdapat spesies yang endemik. Ikan lele Clarias batu dapat ditemukan pada hutan tropis.[3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Sejak ribuan tahun yang lalu, Pulau Tioman digunakan oleh nelayan sebagai titik navigasi penting, sumber air segar dan kayu.[2] Pulau ini telah menjadi persinggahan bangsa Cina, Arab, dan kapal-kapal dagang Eropa. Pecahan porselen dapat ditemukan di sekitar pantai.
Pada perang dunia kedua, Pulau Tioman dijadikan tempat berlabuhnya pasukan Inggris dan Jepang sehingga perairan sekitar pulau, penuh dengan sisa-sisa perang seperti HMS Repulse[4] dan HMS Prince of Wales[5][6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Pulau Tioman". Diakses tanggal 19 October 2013.
- ^ a b c d Abdul, Jasmi (1999). "An Introduction to Pulau Tioman" (PDF). The Raffles Bulletin of Zoology. National University of Singapore. Supplement No. 6: 3–4. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-19. Diakses tanggal 2015-11-14.
- ^ "Jungle trekking in Tioman". Tioman Ferry Tickets, Singapore. Diakses tanggal 19 October 2013.
- ^ Diving into British Naval History: HMS Repulse
- ^ Denlay, Kevin. "Expedition 'Job 74' survey report" (PDF). Explorers.org. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-10-15. Diakses tanggal 18 May 2012.
- ^ Garzke, William; Dulin, Robert and Denlay, Kevin. "Death of a Battleship: A Reanalysis of the Tragic Loss of HMS Prince of Wales" (PDF). Royal Institution of Naval Architects. Diakses tanggal 18 May 2012.[pranala nonaktif permanen].
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Panduan perjalanan Pulau Tioman di Wikiwisata
- (Inggris)Tioman Island Travel Information Website Diarsipkan 2015-06-21 di Wayback Machine.
- (Inggris)Tourism Malaysia - Tioman Island Diarsipkan 2014-06-25 di Wayback Machine.
- (Inggris)The Biodiversity of Pulau Tioman, Peninsular Malaysia Diarsipkan 2013-10-19 di Wayback Machine. (Supplement 6 of the Raffles Bulletin of Zoology)