Reichskreise
Reichskreise atau lingkaran kekaisaran (bahasa Latin: Circuli imperii, tunggal Circulus imperii) adalah pembagian administratif Kekaisaran Romawi Suci dengan tujuan untuk mengatur struktur pertahanan bersama dan pemungutan pajak kekaisaran. Istilah ini juga mengacu kepada pembagian di Dewan dan Pengadilan Kekaisaran. Masing-masing lingkaran memiliki dewannya sendiri, walaupun anggota-anggotanya tidak selalu dapat menjadi anggota Dewan Kekaisaran.
Enam lingkaran kekaisaran dibentuk oleh Dewan Augsburg pada tahun 1500. Pada tahun 1512, tiga lingkaran lain ditambahkan dan Lingkaran Sachsen dibagi menjadi dua, sehingga terdapat sepuluh lingkaran kekaisaran dari tahun 1512 hingga pembubaran Kekaisaran Romawi Suci pada masa Napoleon. Bohemia, Swiss, Italia, dan wilayah-wilayah kecil yang memiliki status Reichsfreiheit (seperti desa kekaisaran atau Reichsdörfer dan wilayah yang dimiliki oleh seorang ksatria) tetap berada di luar lingkaran kekaisaran.
Daftar
[sunting | sunting sumber]Berikut adalah daftar enam lingkaran yang dibentuk oleh Dewan Augsburg pada tahun 1500:
- Lingkaran Bayern
- Lingkaran Franken
- Lingkaran Sachsen
- Lingkaran Schwaben
- Lingkaran Rhein Hulu
- Lingkaran Rhein-Westfalen Hilir
Pada awalnya, wilayah yang dikuasai oleh Wangsa Habsburg dan para elektor tidak dimasukkan ke dalam sistem lingkaran kekaisaran. Pada tahun 1512, Dewan Kekaisaran di Trier dan Köln memasukkan wilayah-wilayah ini:
- Lingkaran Austria, termasuk wilayah Habsburg yang diwarisi oleh Maximilian I
- Lingkaran Bourgogne, termasuk hak milik istri Maximilian, Maria dari Bourgogne
- Lingkaran Rhein Elektoral, termasuk elektorat keuskupan Mainz, Köln dan Trier, serta Elektorat Pfalz yang tidak dikuasai oleh uskup
Selain itu, Lingkaran Sachsen dibagi menjadi:
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Winfried Dotzauer: Die deutschen Reichskreise in der Verfassung des alten Reiches und ihr Eigenleben. 1500–1806. Wissenschaftliche Buchgesellschaft, Darmstadt 1989, ISBN 3-534-04139-9 [1]
- Peter Claus Hartmann (ed.): Regionen in der frühen Neuzeit. Reichskreise im deutschen Raum, Provinzen in Frankreich, Regionen unter polnischer Oberhoheit. Ein Vergleich ihrer Strukturen, Funktionen und ihrer Bedeutung. (= Zeitschrift für historische Forschung; Beiheft 17). Duncker und Humblot, Berlin 1994, ISBN 3-428-08078-5.* Wolfgang Wüst (ed.): Die "gute" Policey im Reichskreis. Zur frühmodernen Normensetzung in den Kernregionen des Alten Reiches, edition of primary sources in four volumes, vol. 1: Der Schwäbische Reichskreis, unter besonderer Berücksichtigung Bayerisch-Schwabens, Berlin 2001; vol. 2: Der Fränkische Reichskreis, Berlin 2003; vol. 3: Der Bayerische Reichskreis und die Oberpfalz, Berlin 2004; vol.: Die lokale Policey: Normensetzung und Ordnungspolitik auf dem Lande. Ein Quellenwerk, Berlin 2008.
- Hernach volgend die Zehen Krayß, 1532.
- Johannes Alhusius: Politica methodice digesta. 3.Aufl., Herborn 1614.
- Martin Zeiller: Von den zehn Kreisen. 1660, 1694.
- Johann Samuel Tromsdorff: Accurate neue und alte Geographie von ganz Teutschland. Frankfurt 1711 (pp. 128ff).
- "Creiß" in: Zedler, Grosses vollständiges Universallexikon aller Wissenschaften und Künste, vol. 6 (Ci – Cz), 1733.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "Imperial Circles in the 16th Century", Historical Maps of Germany, Webs, diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-27.