SMA Negeri 6 Yogyakarta
SMA Negeri 6 Yogyakarta | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 27 Oktober 1949 |
Jenis | Sekolah Negeri |
Akreditasi | A[1] |
Nomor Statistik Sekolah | 301046002002 |
Maskot | Tunjung Putih |
Kepala Sekolah | Siti Hajarwati, M.Pd.Si. |
Ketua Komite | Prof. H. Slamet, PH., Ph.D. |
Jumlah kelas | 8 kelas X Fase E, 8 kelas XI Fase F, 8 kelas XII (7 kelas XII MIPA & 1 kelas XII IPS) |
Jurusan atau peminatan | MIPA dan IPS |
Rentang kelas | X Fase E, XI Fase F, XII MIPA, & XII IPS |
Kurikulum | Kurikulum Merdeka 2022 |
Jumlah siswa | 864 (36 siswa per kelas) |
NEM terendah | 83,77 (2023) |
NEM tertinggi | 94,65 (2023) |
Nilai masuk rata-rata | 87,88 (2023) |
Alamat | |
Lokasi | Jl. Cornelis Simanjuntak 2, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia |
Tel./Faks. | 0274 513335 |
Situs web | sman6yogya |
Lain-lain | |
Lulusan | Sri Sultan Hamengku Buwono X |
Moto | |
Moto | Terwujudnya insan religius, cerdas, unggul dan berwawasan lingkungan. |
SMA Negeri 6 Yogyakarta adalah sekolah menengah atas negeri yang berdiri pada 27 Oktober 1949 di Kota Yogyakarta.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Sekolah ini awalnya didirikan untuk menutupi kekurangan tenaga pamong praja di negara bagian Yogyakarta pada tahun 1950. Mengingat sejak Jakarta ditetapkan menjadi Ibu Kota RIS pada tahun 1949, maka kegiatan pemerintah pusat berangsur-angsur dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta, bersama-sama dengan pegawai pamong prajanya. Untuk mengatasi kekurangan atau bahkan kekosongan pegawai ini, digelar pertemuan antara tokoh-tokoh UGM dengan para pendidik yang ada, merumuskan upaya apa yang tepat dan apa yang dapat dilaksanakan, untuk mengisi kekosongan formasi pamong praja tersebut. Dari hasil rapat itu, diputuskan untuk mendirikan sebuah sekolah.
Pada awalnya sekolah baru ini dinamai SMA Yuridis Ekonomi. Siswanya diambil dari pegawai-pegawai yang berijazah SMP/SLTP dan ex-TP (Tentara Pelajar). Karena pada saat itu jenis SMA yang ada adalah SMA/A dan SMA/B maka akhirnya SMA Yuridis Ekonomi berubah nama menjadi SMA/C, sesuai dengan SK Pendirian (Instillingen Besluit) yang diterbitkan oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan pada 1 Juli 1950. Pada saat itu, SMA Negeri C terbagi menjadi 2 sekolah yaitu SMA IC masuk siang dan SMA IIC masuk pagi dalam satu lokasi yang sama.
Beberapa tahun kemudian, ada perubahan nama sesuai urutan jumlah SMA Negeri yang berada di kota Yogyakarta pada waktu itu, maka SMA IC berubah menjadi SMA 5C dan SMA IIC menjadi SMA 6C. Seiring dengan perkembangan waktu itu, SMA 5C memisahkan diri dari SMA 6C kemudian menempati gedung baru di Jl. Nyi Pembayun Kota Gede sedangkan SMA 6C tetap bertahan di Jl. Cornelis Simanjuntak 2 sampai saat ini. Karena kekhasan nama SMA 6 dengan huruf "C", maka hingga saat inipun masyarakat lebih sering menyebut SMA N 6 Yogyakarta dengan sebutan "NAMCHE".
Kepala Sekolah yang pertama adalah alm. R.M. Poespokoesoemo. Namun, dia hanya menjabat kurang lebih setahun saja (31 Maret 1950 hingga 1 Desember 1951). Lalu dia digantikan oleh alm. R.A. Djoko Tirtono, SH. (1 Desember 1951 - 1 Juni 1968). Saat ini, SMA Negeri 6 Yogyakarta dipimpin oleh Drs. Munjid Nur Alamsyah,MM dan telah memiliki 16.000 orang alumni yang tersebar di seluruh Nusantara.
Pada tahun ajaran 2009/2010, telah ditetapkan sebagai "The Research School of Jogja" yaitu sekolah tingkat SMA yang berbasis riset atau penelitian yang pertama di Yogyakarta dan di Indonesia.
Pada tahun 2020 sekolah terkena dampak covid sehingga ditutup
Akreditasi
[sunting | sunting sumber]- Nilai Akreditasi: 98 [1]
- Peringkat Akreditasi: A
- Tanggal Penetapan: 05 November 2019
Kurikulum
[sunting | sunting sumber]SMA Negeri 6 Yogyakarta pada tahun ajaran 2014/2015 telah menggunakan Kurikulum 2013 secara utuh untuk 3 jenjang pendidikannya. Diawali dengan tes peminatan dan tes psikologi untuk 256 siswa baru yang diterima pada tahun 2014, di mana peminatan dilakukan pada saat kelas X SMA. Pada implementasi awal kurikulum 2013 ini, telah terbentuk 6 rombongan belajar peminatan MIA dan 2 rombongan belajar peminatan IIS untuk kelas X di SMA Negeri 6 Yogyakarta dengan lintas studi English Subject & France Subject.
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Walaupun murid jarang diberi akses memakai gedung sekolah untuk kegiatan non-akademis, fasilitas-fasilitas di SMA Negeri 6 Yogayakarta semakin bertambah dari waktu ke waktu. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain:
- Setiap Ruang kelas dengan dilengkapi LCD Projector, Kipas Angin, dan Lampu
- Ruang Perpustakaan dengan pengembangan e-library dengan AC
- Ruang Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
- Ruang Guru
- Masjid
- Ruang Bimbingan Konseling
- Ruang Tata Usaha
- Laboratorium Fisika 1 buah
- Laboratorium Kimia 1 buah
- Laboratorium Biologi 1 buah
- Laboratorium Bahasa 1 buah
- Laboratorium Komputer 3 buah
- Laboratorium IPS (dalam pengembangan)
- Ruang Audio Visual 2 Buah
- Ruang Aula dan Panggung
- Wi-Fi dengan 8 titik hotspot
- Lapangan Bola Basket
- Lapangan Bola Voli
- Masjid
- Tempat parkir sepeda, sepeda motor dan mobil yang representatif
- Taman
- Ruang UKS (untuk konsultasi ke dokter sekolah)
- Ruang Muda Wijaya Red Cross PMR
- Ruang Muda Wijaya Hiking and Mountaineering Club Pecinta Alam
- Ruang OSIS Muda Wijaya
- Ruang Teater eMWe
- Ruang Taekwondo
- Ruang Research Centre
- Ruang Pengolahan Limbah Cair
- Ruang Perpustakaan Toyota Eco Youth
- Kantin SMART serta Kantin Kejujuran
- Koperasi Fotokopi
Alumni
[sunting | sunting sumber]- Adam Muhammad Subarkah (bassis Sheila on 7)
- Adjis Ahmad (Mantan Gubernur Bengkulu dan Bupati Bengkulu Selatan)
- Alzier Dianis Thabranie (tokoh Lampung, Gubernur Lampung terpilih tahun 2002 yang dibatalkan pemilihannya)
- Barnstein Samuel Tundan (Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat periode 2004-2009)
- Danang Sri Hadmoko (Dekan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada 2021-2026)
- Darori Wonodipuro (Anggota DPR RI dari Partai Gerindra)
- Dewi Noor Kumalasari (presenter TV)
- Djuwarto (mantan Anggota DPR RI 2009-2014 Fraksi PDI Perjuangan, mantan Ketua DPRD DIY)
- Gunawan Maryanto (Seniman)
- Ifa Isfansyah (Sutradara, menantu Garin Nugroho)
- Mohammad Idham Samawi (Anggota DPR RI 2014-2019 dan 2019-2024 Fraksi PDI Perjuangan, mantan Bupati Bantul 2000-2010)
- Sapta Nirwandar (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet Indonesia Bersatu II)
- Setiawan Tiada Tara (Humoris, Komika, Komedian)
- Sidarto Danusubroto (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, mantan Anggota DPR RI tahun 1999-2014 dari PDI-P, mantan Kapolda Jawa Barat)
- Singgih Raharjo (plt. Wali Kota Yogyakarta 2023-sekarang)
- Sri Surya Widati (istri Mohammad Idham Samawi, Bupati Bantul 2010-2015)
- Sri Sultan Hamengkubuwana X (Gubernur DIY 1998-sekarang, Sultan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat)
- Taufiq Effendi (Mantan Anggota DPR RI 2009-2014 Fraksi Partai Demokrat, mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi)
- Yani Fathu Rahman (Anggota DPRD Kabupaten Sleman)
- Yustina Neni Nugraheni (seniman)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Akreditasi SMA Negeri 6 Yogyakarta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-19. Diakses tanggal 2012-07-05.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs web resmi SMA Negeri 6 Yogyakarta Diarsipkan 2008-10-14 di Wayback Machine.