Lompat ke isi

Seksagesimal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Seksagesimal adalah sistem bilangan yang menggunakan angka 60 sebagai dasarnya. Sistem ini berasal dari Babilonia kuno. Sistem ini kemudian digunakan dalam bentuk yang lebih modern oleh orang-orang Arab pada zaman Kekhalifahan Umayyah.

Basis 60 memiliki kelebihan di mana basisnya memiliki pembagi gampang yang banyak {1, 2, 3, 4, 5, 6, 10, 12, 15, 20, 30}, memungkinkan perhitungan dengan bilangan pecahan. Perhatikan bahwa 60 adalah angka terkecil yang dapat dibagi oleh 1, 2, 3, 4, dan 5.

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]
Angka-angka Babilonia

Penggunaan Seksadesimal berasal dari mesopotamia kuno yaitu seperti pada Angka-angka Babilonia.

Pada awalnya mungkin digunakan orang untuk menghitung dengan jari mereka sampai 12 menggunakan satu tangan saja, dengan ibu jari menunjuk ke setiap tulang jari pada empat jari secara bergantian. Sebuah sistem penghitungan tradisional masih digunakan di banyak wilayah di Asia bekerja dengan cara ini, dan dapat membantu untuk menjelaskan terjadinya sistem angka berbasis 12 dan 60 selain mereka berdasarkan 10, 20 dan 5. Dalam sistem ini, yang (biasanya kanan) tangan menghitung berulang kali sampai 12, menampilkan jumlah iterasi pada (biasanya kiri) lain, sampai lima puluhan, yaitu 60 sudah penuh. Karena tidak ada simbol untuk nol di Sumeria atau Babilonia awal penomoran sistem, tidak selalu segera jelas berapa nomor harus ditafsirkan, dan nilai yang sebenarnya kadang-kadang harus telah ditentukan oleh konteksnya.

Penggunaan saat ini

[sunting | sunting sumber]

Tidak seperti kebanyakan sistem angka lain, seksadesimal tidak digunakan begitu banyak pada zaman modern sebagai sarana untuk perhitungan umum, atau dalam logika, melainkan, ia digunakan dalam mengukur sudut, koordinat geografis, dan waktu .

Satu jam waktu dibagi menjadi 60 menit, dan satu menit dibagi menjadi 60 detik. Jadi, pengukuran waktu seperti "3:23:17" (tiga jam, 23 menit, dan 17 detik) dapat diartikan sebagai sejumlah seksagesimal, yang berarti 3×(60^2) + 23×(60^1) + 17×(60^0). Seperti dengan sistem seksagesimal kuno Babilonia, namun, masing-masing tiga digit seksagesimal di nomor ini (3, 23, dan 17) ditulis menggunakan desimal sistem.

Demikian pula, unit praktis dari ukuran angular adalah derajat dimana ada 360 dalam satu lingkaran. Ada 60 Menit busur di derajat, dan 60 detik busur dalam satu menit.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Ifrah, Georges (1999), The Universal History of Numbers: From Prehistory to the Invention of the Computer, Wiley, ISBN 0-471-37568-3.
  • Nissen, Hans J.; Damerow, P.; Englund, R. (1993), Archaic Bookkeeping, University of Chicago Press, ISBN 0-226-58659-6