Lompat ke isi

Surah Muhammad

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Surah ke-47
Muhammad

Nabi Muhammad ﷺ.
KlasifikasiMadaniyah
Nama lainal-Qital (Peperangan)
JuzJuz 26
Jumlah ruku4 ruku
Jumlah ayat38 ayat
Dokumen Surah Muhammad ayat 9-15 abad ke-9 dari Afrika Utara

Surah Muhammad (bahasa Arab: محمّد) adalah surah ke-47 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 38 ayat. Nama Muhammad sebagai nama surah ini diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2 surah ini.

Pada ayat 1, 2 dan 3 surah ini, Allah membandingkan antara hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ dan hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang percaya kepadanya. Orang-orang yang percaya kepada apa yang dibawa oleh Muhammad ﷺ merekalah orang-orang yang beriman dan mengikuti yang hak, diterima Allah semua amalnya, diampuni segala kesalahannya. Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada Muhammad ﷺ adalah orang-orang yang mengikuti kebatilan, amalnya tidak diterima, dosa mereka tidak diampuni, kepada mereka dijanjikan azab di dunia dan di akhirat.

Surah ini dinamakan juga dengan Al-Qital yang berarti Peperangan, karena sebagian besar surah ini mengutarakan tentang peperangan dan pokok-pokok hukumnya, serta bagaimana seharusnya sikap orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir.

Terjemahan

[sunting | sunting sumber]

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

  • Orang-orang yang kafir serta menghalangi Kehendak Allah, maka Dia biarkan perbuatan-perbuatan orang-orang itu, sedangkan orang-orang yang beriman serta memperbuat berbagai kebajikan beriman terhadap risalah Muhammad, sebab yang demikian itu merupakan Kebenaran dari Tuhan mereka, supaya Dia hapuskan kesalahan-kesalahan mereka serta supaya memperbaiki keadaan mereka, Hal demikian karena sungguh orang-orang kafir mengikuti kesia-siaan sedangkan orang-orang beriman mengikuti Kebenaran yang berasal dari Tuhan mereka, Demikianlah Allah membuat untuk umat manusia; perbandingan-perbandingan tentang diri mereka. (Ayat:1-3)
  • Apabila kamu maju berperang melawan orang-orang kafir maka hantamlah leher mereka hingga kalian mengalahkan mereka sepenuhnya lalu tawanlah mereka maka kalian boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir; Demikianlah, sekiranya Allah menghendaki niscaya Dia lenyapkan mereka tetapi Allah hendak menguji seorang terhadap seorang yang lain,
    Ketahuilah bahwa orang-orang yang dibunuh demi kehendak Allah, sungguh Dia takkan mengabaikan perjuangan mereka; Allah akan menuntun mereka serta memperbaiki keadaan mereka, dan kelak menempatkan mereka di Surga yang telah diperkenankan untuk mereka. (Ayat:4-6)
  • Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu membela Allah, niscaya Dia akan menyertai kalian serta menyokong kalian. (Ayat:7)
  • Sedangkan orang-orang yang kafir, maka celakalah mereka itu, sebab Dia membiarkan perbuatan-perbuatan mereka, yang demikian itu akibat mereka benar-benar membenci hal-hal yang Allah hadirkan sehingga Dia melenyapkan perbuatan-perbuatan mereka, maka apakah mereka tidak menjelajahi bumi sehingga memperhatikan seperti apa kepunahan generasi sebelum mereka; Allah telah menimpakan kehancuran kepada mereka; serta disediakan pula untuk orang-orang kafir, hal yang semacam itu. (Ayat:8-10)
  • Hal demikian itu karena sungguh Allah menyertai orang-orang beriman, sedangkan sungguh orang-orang kafir itu tidak mempunyai pelindung.
    ketahuilah bahwa Allah yang menempatkan orang-orang yang beriman serta yang memperbuat berbagai kebajikan di dalam Surga yang dialiri sungai-sungai dibawahnya; sedangkan mereka yang kafir itu berfoya-foya serta mereka makan sebagaimana cara makan hewan ternak, serta Neraka merupakan tempat kesudahan mereka. (Ayat:11-12)
  • Dan betapa banyak negeri yang lebih kokoh dibanding negerimu yang telah mengusir dirimu, telah Kami binasakan mereka, maka tiada penyelamat untuk mereka. (Ayat:13)
  • Maka apakah orang yang menurut pada keterangan yang jelas dari Tuhannya, setara dengan orang yang menjadikan ia membenarkan perbuatannya yang buruk itu serta yang mengikuti kecenderungan diri sendiri? (Ayat:14)
  • Perumpamaan Surga yang dijanjikan untuk orang-orang yang bertaqwa adalah tempat yang terdapat sungai-sungai yang berisi air yang tiada berubah rasanya, serta sungai-sungai berisi air susu yang tiada berubah rasanya, serta sungai-sungai berisi khamar yang sedap bagi peminumnya, serta sungai-sungai berisi madu yang jernih; bahwa orang-orang tersebut memperoleh segala macam buah disana juga ampunan dari Tuhan mereka, lalu setarakah keadaan semacam ini dibandingkan dengan golongan yang berada dalam Neraka dan diberi minum dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong usus mereka? (Ayat:15)
  • Dan di antara mereka terdapat orang-orang yang mendengarkan dirimu; sewaktu orang-orang tersebut pergi dari sisimu, orang-orang tersebut berkata kepada kaum yang telah diberi Ilmu: "Bicara apa orang itu!" demikianlah kalbu-kalbu dikunci oleh Allah; orang-orang tersebut mengikuti kecenderungan diri sendiri; sedangkan orang-orang yang terbimbing, Dia tambahkan bimbingan untuk mereka serta Dia mengaruniakan sifat baik untuk mereka. (Ayat:16-17)
  • Maka tidaklah yang mereka nantikan selain Kemestian yang menimpa mereka secara tiba-tiba, karena sungguh telah muncul berbagai pertandanya, maka untuk apa kesadaran diri mereka apabila tatkala hal itu telah terjadi? (Ayat:18)
  • Oleh sebab itu ketahuilah, bahwasanya tiada Tuhan selain Allah serta mohonlah pengampunan tentang dosamu maupun golongan beriman yang laki-laki beserta golongan beriman perempuan, dan Allah mengetahui tempat kalian berpindah ataupun tempat kediaman kalian. (Ayat:19)
  • Dan orang-orang yang beriman berkata, "Mengapa tiada dihadirkan suatu Surah?" maka apabila dihadirkan suatu Surah yang jelas maksudnya serta disebutkan dalam isinya tentang peperangan, kamu akan melihat orang-orang yang berpenyakit dalam kalbu memandang kepada dirimu sebagaimana pandangan orang yang pingsan karena takut mati, maka celakalah orang-orang itu! Taat serta mengucap perkataan yang baik terhadap keputusan telah ditetapkan apabila mereka memang tulus terhadap Allah niscaya yang demikian itu lebih baik untuk mereka. Akan tetapi bagaimanakah kiranya jika kalian berkuasa, bahwa diri kalian akan mengadakan kerusakan di muka bumi serta kalian memutus hubungan kekerabatan? mereka itulah orang-orang yang dikutuk oleh Allah serta mereka itu yang Dia tulikan juga yang Dia butakan penglihatan mereka. (Ayat:20-23)
  • Maka apakah orang-orang itu tidak memperhatikan Al-Quran ataukah kalbu mereka telah membatu? sungguh orang-orang yang tetap mengulang perkara-perkara sebelumnya setelah petunjuk dijelaskan kepada orang-orang itu, maka setan telah menggelincirkan orang-orang itu serta membujuk orang-orang itu, hal demikian itu karena sungguh orang-orang itu berkata kepada golongan yang benci kepada hal yang Allah sampaikan: "Kami bersepakat dengan kalian dalam beberapa hal", bahwasanya Allah memahami isi kalbu orang-orang itu, lalu bagaimanakah ketika malaikat merenggut orang-orang itu seraya menghantam muka orang-orang itu maupun punggung orang-orang itu? hal yang demikian itu adalah karena sungguh orang-orang itu mengikuti perkara yang menimbulkan Allah murka serta karena orang-orang itu membenci KepeduliaanNya, maka Allah menghapus perbuatan-perbuatan orang-orang itu,
    atau apakah orang-orang yang memiliki kelainan dalam kalbu mereka beranggapan bahwa Allah takkan menampakkan kedengkian mereka? sekiranya Kami kehendaki, niscaya Kami beritahukan kepada kalian sehingga kalian dapat mengetahui mereka dengan ciri-ciri tertentu, kamu pasti akan mengerti mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kalian. (Ayat:24-30)
  • Dan sungguh Kami benar-benar akan menguji kalian supaya Kami ketahui orang-orang yang rela berkorban maupun orang-orang yang memiliki pengertian di antara kalian, supaya Kami menyatakan ihwal kalian,
    sungguh orang-orang yang kafir serta yang menghalangi manusia terhadap Kehendak Allah serta orang-orang yang memusuhi Rasul setelah bimbingan menjadi jelas bagi mereka, mereka itu tidak sedikitpun merugikan Allah; kelak Allah yang akan menjadikan berbagai amal mereka sia-sia. (Ayat:31-32)
  • Wahai orang-orang yang beriman, taati Allah serta taati Rasul, juga janganlah kalian menyia-nyiakan berbagai amal kalian. Ketahuilah bahwa orang-orang yang kafir maupun yang menghalangi manusia terhadap Ketentuan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, sungguh Allah takkan mengampuni mereka. (Ayat:33-34)
  • Janganlah kalian berlemah diri ataupun meminta damai padahal kalian adalah yang unggul, bahwasanya Allah yang menyertai kalian serta Dia takkan mengurangi upah kalian. (Ayat:35)
  • Bahwasanya kehidupan dunia merupakan hiburan serta kesia-siaan, sekiranya kalian beriman serta bertaqwa, niscaya Dia mengaruniakan upah untuk kalian bahwa Dia takkan menuntut harta-harta kalian, sekiranya kalian dituntut mengenai harta benda secara mendesak niscaya kalian akan menjadi kikir lalu Dia akan menampakkan kedengkian diri kalian, Ingatlah, bahwa kalian adalah orang-orang yang diajak untuk menyisihkan harta benda demi Ketentuan Allah,
    apabila di antara kalian terdapat golongan yang kikir, bahwa barangsiapa yang berlaku kikir yang sebenarnya ia berlaku kikir terhadap diri sendiri, ketahuilah bahwa Allah merupakan Yang Maha Kaya sedangkan kalian merupakan golongan yang membutuhkan; sekiranya kalian berpaling niscaya Dia akan menghadirkan kaum lain yang mereka tidaklah serupa dengan kalian (Ayat:36-38)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Ahqaf
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Fath
Surah 47