T
Alfabet Latin dasar ISO |
---|
AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPpQqRrSsTtUuVvWwXxYyZz |
T adalah huruf Latin modern yang ke-20. Dalam bahasa Indonesia disebut te.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Proto-Semitik taw → | Fenisia tau → | Yunani Kuno tau → | Yunani Modern tau → | Etruria T → | Latin Modern T |
---|---|---|---|---|---|
Taw merupakan huruf terakhir abjad Semit Barat dan Ibrani, kemungkinan melambangkan silang atau salib. Nilai bunyi huruf Taw, Tαυ (Tau) Yunani, dan T Italik Kuno dan Romawi sama, yaitu menandakan fonem /t/; begitu juga dengan bentuk dasarnya dalam semua abjad-abjad tersebut.
Penggunaan
[sunting | sunting sumber]Dalam banyak bahasa, huruf ini melambangkan Konsonan letup rongga-gigi nirsuara. Dalam Alfabet Fonetik Internasional, konsonan tersebut dilambangkan sebagai [t].
Dalam bahasa Finlandia, Italia, Portugis, Swedia, dan beberapa dialek bahasa Indonesia, huruf ini melambangkan Konsonan letup gigi nirsuara. Huruf ini juga dipakai dalam kebanyakan bahasa yang mengandung konsonan tersebut.
Dalam bahasa Inggris, jarang ditemui bahwa huruf ini melambangkan fonem [t͡ʃ] (konsonan gesek rongga-gigi nirsuara), contohnya dalam kata nature (dibaca ˈneɪt͡ʃɚ). Huruf H yang mengikuti T membentuk dwihuruf "th" yang melambangkan bunyi konsonan desis gigi, baik nirsuara (dibaca θ) maupun bersuara (dibaca ð).
Kode komputasi
[sunting | sunting sumber]Alfabet fonetik NATO | Kode Morse |
Tango |
Bendera isyarat | Semafor | Braille |
Titik kode | Huruf besar T |
Huruf kecil t | |
---|---|---|---|
Unicode | U+0054 | U+0074 | |
ASCII | Desimal | 84 | 116 |
Biner | 01010100 | 01110100 | |
EBCDIC | 227 | 163 |