Vicky Mono
Vicky Mono | |
---|---|
Lahir | Yupi Yupiki 6 Agustus 1984 Bandung, Jawa Barat |
Pekerjaan |
|
Tahun aktif | 2005–sekarang |
Karier musik | |
Genre | |
Instrumen |
|
Artis terkait |
|
Anggota | |
Mantan anggota |
|
Yupi Yupiki (populer dengan nama Vicky Mono) (lahir 6 Agustus 1984) adalah pemusik dan pengusaha Indonesia yang berasal dari Bandung. Ia dikenal sebagai vokalis yang pernah bergabung dengan band metal Burgerkill hingga merilis 3 album termasuk 1 album EP, lalu bergabung bersama Deadsquad sejak 2022. Ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri suatu wadah industri kreatif dalam konteks seni budaya yang disebut dengan Suarahgaloka.
Karier
[sunting | sunting sumber]Vicky menyukai musik ekstrem sejak era 90-an melalui pertunjukan musik yang diselenggarakan setiap akhir pekan di GOR Saparua, Bandung, yang diisi oleh banyak penampilan grup musik dari berbagai komunitas, termasuk di antaranya komunitas musik cadas Ujungberung, terutama yang beraliran punk, hardcore punk dan grindcore.[1] Ia mulai fokus bermusik sejak dibangku kuliah dengan membentuk Heaven Fall, hingga merilis album debut yang bertajuk Loneliness Shall Burn pada 2005.[2]
Burgerkill
[sunting | sunting sumber]Pada 2006, sepeninggal Ivan Scumbag dengan album terakhirnya Beyond Coma and Despair,[3] Burgerkill mengadakan audisi terbuka atas kekosongan posisi vokalis tersebut pada 2007, dengan materi audisi berupa tembang tanpa vokal (minus one) yang dapat diunduh melalui situs resmi band. Sebagai seorang Begundal (sebutan pagi penggemar Burgerkill), Vicky yang awalnya tidak berniat mengikuti audisi, merekam suaranya di studio bersama temannya sekadar untuk koleksi pribadinya saja. Namun, hasil rekaman tersebut ternyata dikirimkan ke pihak Burgerkill oleh temannya tanpa sepengetahuan Vicky, hingga ia lolos audisi ke tahap berikutnya, kemudian terpilih sebagai vokalis untuk melanjutkan semangat Burgerkill dan Ivan.[2]
Tahun 2007, Burgerkill juga merekrut Ramdan Agustiana (Infamy) untuk posisi bass, menggantikan Andris (disapa Abah) yang berpindah dari posisi bass ke lini belakang, sejak mundurnya drummer Toto Supriatin awal 2005.[4][5] Formasi baru bersama Vicky dan Ramdan ini yang kelak membawa perubahan atas konsep bermusik Burgerkill dengan merilis Venomous pada 2011[6] melalui materi-materi yang berbeda dari musikalitas sebelumnya,[7] menyusul kemudian Adamantine yang dirilis pada 2018[8] hingga album daur ulang tembang-tembang Burgerkill dari album sebelumnya dengan konsep Orkestra bertajuk Killchestra EP yang dirilis pada 2020. Vicky mengakui bahwa Killchestra adalah penggarapan musik yang paling sulit sepanjang kariernya bersama Burgerkill.[9]
Pada akhir 2020, tak lama setelah proses pengambilan gambar konser virtual Burgerkill bertajuk 25th Anniversary Virtual Concert, Vicky menyatakan minatnya untuk mundur dari grup kepada Ebenz.[2] Meski tidak ada pernyataan resmi, tetapi media Burgerkill menyatakan sudah tidak ada komponen yang selaras, menyiratkan akan ada pergantian personel.[10] Bahkan dalam konser virtual Hellprint Reunited Moment episode 13 yang ditayangkan pada Agustus 2021, Burgerkill tampil tanpa kehadiran Vicky dengan mengundang vokalis Hardy (Taring), Anggi (Revenge The Fate) dan Baruz (Godless Symptomps).[11] Hal ini terjawab saat diskusi Ahmad Dani dengan Ebenz dalam gelaran konser kolaborasi virtual antara Dewa 19 dengan Burgerkill, bahwa Burgerkill tidak memiliki vokalis usai Vicky mengundurkan diri.[12]
Suarahgaloka
[sunting | sunting sumber]Vicky sebagai salah satu pendiri Suarahgaloka, yakni suatu wadah kreatif dibidang seni dan budaya yang bertujuan untuk melestarikan kesenian tradisional, modern dan kontemporer. Ia mendirikannya bersama dengan Tjuknur Putro Guritno dan Abong Tjokro Bondowoso sebagai media berkumpulnya para seniman dan budayawan.[13]
Pada April 2021, Suarahgaloka menginisiasi program Suara Bangsa, merupakan konten yang dirancang untuk mengangkat tentang persatuan melalui pertunjukan musik dan gelar wicara. Suara Bangsa ditampilkan dalam dua episode dengan kolaborasi beberapa penampil musik di antaranya Danilla Riyadi, Herry Dim dan Wayang Motekar, termasuk Tuan TigaBelas.[14][15]
Pada Juni 2021, Suarahgaloka bekerjasama dengan MainMonolog meluncurkan sebuah pentas seni teatrikal naskah monolog karya Wawan Sofwan yang bertajuk Bung Karno Series: Besok Atau Tidak Sama Sekali, yang diperankan langsung oleh Wawan Sofwan dengan Maudy Koesnaedi berperan sebagai Inggit Garnasih serta Vicky yang menggarap lini musik dan pengisi lagu tema bertajuk "Putra Sang Fajar".[13] Pertunjukan ini ditayangkan secara virtual dalam lima episode di akun Youtube Suarahgaloka dengan alur cerita yang terbagi menjadi beberapa fragmen, tentang kisah Bung Karno masa muda, hingga memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.[16]
Deadsquad
[sunting | sunting sumber]Vicky sempat diberitakan sebagai kandidat terkuat untuk vokalis Deadsquad pascamundurnya Daniel Mardhany yang diumumkan melalui unggahan akun resmi media sosial band awal Juli 2021. Namun, hal ini terbantahkan dengan masuknya Agustinus Widi (Genocide), hingga Deadsquad merilis singel "Curse of The Black Plague" pada Oktober 2021 yang dilanjutkan dengan perilisan album Catharsis akhir Februari 2022.[17]
Kebersamaan Deadsquad dengan Agustinus Widi tidaklah berlangsung lama, yang dinyatakan melalui unggahan akun Instagram Deadsquad, bahwa telah resmi menggaet Vicky sebagai vokalis pada awal Juli 2022. Hal ini juga ditandai dengan perilisan singel "Enigmatic Pandemonium" yang liriknya ditulis oleh Vicky.[18][19]
Proyek musik
[sunting | sunting sumber]Dalam kegiatan bermusiknya, Vicky berkolaborasi dengan para musisi di antaranya bersama Tony Q dan kelompok musik hip-hop asal Bandung Eyefeelsix dalam mengisi vokal. Vicky pernah menjadi bintang tamu grup metal Nectura untuk perilisan debut albumnya, hingga berkolaborasi bersama Ronal Surapradja dengan proyek musiknya yang bernama Ronaldisko, termasuk bersama Fonticello dan Bemby Gusti (Sore). Vicky juga pernah membentuk grup musik beraliran stoner rock sebagai drumer bersama Satrio NB (disapa Iyo) (Pure Saturday), Angga (Taring) dan Ramdan (Burgerkill). Belum ada kejelasan mengenai kelanjutan dari grup ini, meski mereka telah menyelesaikan tiga buah lagu.[20]
Tantangan musikalitas lainnya bagi Vicky yakni menyusun perpaduan musikalitas metalcore dengan dubstep melalui kolaborasinya bersama DJ Shik dalam suatu proyek musik lintas genre yang disebut dengan ICEBOX,[21] yakni platform kolaboratif bagi karya musik untuk produksi materi, konten kreatif hingga materi promosi.[22]
Proyek lain
[sunting | sunting sumber]Vicky bekerjasama dengan Butet Kertaradjasa meluncurkan kacamata dengan jenama Tangan Eskalasi Maha Karsa (Tesmak). Kacamata ini berbahan dasar limbah kayu yang dikerjakan secara manual.[23] Selain itu terdapat pula nama lain Wellborn dan Jumakids.[2]
Musikalitas dan pengaruh
[sunting | sunting sumber]Referensi musik Vicky berangkat dari Grunge yang diusung oleh Nirvana dan Pearl Jam, termasuk Alice in Chains, lalu ke musik-musik yang bergenre punk. Ia juga terinpirasi dari gaya Corey Taylor (Slipknot) dan Phil Ansemo (Pantera).[2]
Diskografi
[sunting | sunting sumber]
Heaven Fall[sunting | sunting sumber]
Burgerkill[sunting | sunting sumber]
Deadsquad[sunting | sunting sumber]
Suarahgaloka dan proyek solo[sunting | sunting sumber]
|
Kolaborasi[sunting | sunting sumber]
|
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Alhamidi, Rifat (6 Februari 2023). "Jejak Keemasan Musik Bawah Tanah di GOR Saparua Bandung". Detik.com. Diakses tanggal 12 Oktober 2023.
- ^ a b c d e "Wawancara Khusus Vicky Mono: Masa Lalu Pelajaran buat Hari Ini" (Wawancara). Wawancara dengan Pohan. Pophari Ini. 20 September 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Oktober 2021. Diakses tanggal 12 Oktober 2023.
- ^ Paramita Saraswati, Dyah (19 Agustus 2020). "Burgerkill Mengenang Ivan Scumbag dalam Killchestra". Detik.com. Diakses tanggal 10 Oktober 2023.
- ^ Kimung 2007, hlm. 51, 264.
- ^ Bahar, Alvin (28 Januari 2018). "Ini Dia Kisah Panjang Burgerkill Dari Awal Berdiri Hingga Sekarang". Hai. Diakses tanggal 12 Oktober 2023.
- ^ "Burgerkill Luapkan Energi Baru Dalam Album Venomous". Hai. 9 Juni 2011. Diakses tanggal 12 Oktober 2023.
- ^ WBP (24 Januari 2013). "Venomous, Album Pembuktian Eksistensi Burgerkill". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 12 Oktober 2023.
- ^ Ardian, Dicky (11 November 2018). "5 Fakta 'Adamantine', Album Burgerkill yang Merchandise-nya Dibeli Jokowi". Detik.com. Diakses tanggal 12 Oktober 2023.
- ^ Cicilia, Maria (18 Agustus 2020). Pasaribu, Alviansyah, ed. ""Killchestra" album tersulit bagi vokalis Burgerkill". LKBN Antara. Diakses tanggal 12 Oktober 2023.
- ^ Riantrisnanto, Ruly (28 Agustus 2021). Saputra, Aditia, ed. "Band Metal Burgerkill Sebut Ada Komponen yang Sudah Tak Selaras, Sedang Cari Gantinya". Liputan6.com. Liputan6.com. Diakses tanggal 10 September 2021.
- ^ Mohammad Farras Fauzi (23 Agustus 2021). "Rayain Peringatan 20 Tahun Album 'Dua Sisi' Tanpa Vicky, Burgerkill Kini Fokus Siapkan Materi Baru". Hai. Diakses tanggal 10 September 2021.
- ^ Farouk, Yazir (6 September 2021). "Ahmad Dhani Ketemu Eben Burgerkill, Bahas Nama Band dan Vokalis Baru". Suara.com. Suara.com. Diakses tanggal 11 September 2021.
- ^ a b "Suarahgaloka Pentaskan Monolog Serial Bung Karno". Media Indonesia. 5 Juni 2021. Diakses tanggal 15 Oktober 2023.
- ^ Fathurrozak (1 April 2021). "Suarahgaloka dan Tuan Tigabelas Hasilkan Karawitan Campur Hip Hop". Media Indonesia. Diakses tanggal 15 Oktober 2023.
- ^ Shindu Alpito, Agustinus (31 Maret 2021). "Suarahgaloka Kolaborasi dengan Tuan Tigabelas, Padukan Hip-Hop dengan Musik Tradisi". Medcom.id. Diakses tanggal 15 Oktober 2023.
- ^ Mario, Vincentius (5 Juni 2021). Setuningsih, Novianti, ed. "Suarahgaloka Pentaskan Monolog Serial Bung Karno, Maudy Koesnaedi Jadi Inggit Garnasih". Kompas.com. Diakses tanggal 15 Oktober 2023.
- ^ Farouk, Yazir (7 Juli 2022). "Plot Twist! Vicky Mono eks Burgerkill Gabung ke Deadsquad". Suara.com. Diakses tanggal 13 Oktober 2023.
- ^ Mario, Vincentius (8 Juli 2022). Muttya Keteng Pangerang, Andi, ed. "Transfer Panas, Vicky Mono Eks Burgerkill Jadi Vokalis Baru DeadSquad". Kompas.com. Diakses tanggal 13 Oktober 2023.
- ^ Soo, JX (7 Juli 2022). "DeadSquad confirm Vicky Mono as new frontman, share new single 'Enigmatic Pandemonium'". NME (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 Oktober 2023.
- ^ "Musik yang Dicintai Vicky "Burgerkill" Mono". Kompas.com. 28 Januari 2015. Diakses tanggal 11 Oktober 2023.
- ^ Sudrajat, Ajat (10 Februari 2021). Pasaribu, Alviansyah, ed. "ICEBOX suguhkan kolaborasi Vicky Mono "Burgerkill" dengan DJ Sihk". LKBN Antara. Diakses tanggal 12 Oktober 2023.
- ^ "Icebox Hadirkan Kolaborasi Musisi Lintas Genre". Liputan6.com. Saputra. Diakses tanggal 12 Oktober 2023.
- ^ Listya Rini, Citra (16 Desember 2016). "Vicky Mono, Owner Kacamata Kayu Tesmak: Menyulap Limbah Jadi Ekonomis". Republika.co.id. Diakses tanggal 15 Oktober 2023.
Pustaka
[sunting | sunting sumber]- Kimung (2007). My self, Scumbag: beyond life and death. Minor Books. ISBN 9-7925-5892-6. OL 22653785M.