Władysław Gomułka
Władysław Gomułka (bahasa Polandia: [vwaˈdɨswaf ɡɔˈmuwka]; 6 Februari 1905 – 1 September 1982) adalah seorang politikus komunis Polandia. Ia menjadi pemimpin de facto Polandia pada masa pasca perang sampai 1948. Setelah Oktober Polandia, ia menjadi pemimpin lagi dari 1956 sampai 1970. Gomułka awalnya sangat dikenal karena reformasi-reformasinya; yang ia pandang sebagai "jalan Polandia menuju sosialisme";[1] dan memberikan bangkitnya sebuah periode yang dikenal sebagai "pencairan Gomułka". Namun, pada 1960an, ia menjadi lebih konservatif. Meskipun sistemnya belum stabil, ia tidak berniat untuk memperkenalkan atau menjalankan perubahan tersebut. Pada 1960an, ia mendukung penganiayaan Gereja Katolik dan kaum intelektual (terutama Leszek Kołakowski, yang dipaksa diasingkan).
Pada 1967–68, Gomułka mengijinkan perebakan propanganda politik "anti-Zionis",[2] yang menjadi sebuah kampanye anti-Semitik, terutama oleh anggota lainnya dalam Partai tersebut, tetapi ditangguhkan oleh Gomułka untuk mempertahankan kekuasaan dengan pengalihkan perhatian dari stagnansi ekonomi. Kebanyakan warga negara Polandia keturunan Yahudi yang masih hidup meninggalkan negara tersebut. Pada masa itu, ia juga bertanggung jawab atas penganiayaan para pelajar yang berunjuk rasa dan melakukan penyensoran media. Gomułka mendukung keterlibatan Polandia dalam invasi Pakta Warsawa di Cekoslowakia pada Agustus 1968.
Dalam traktat dengan Jerman Barat, yang ditandatangani pada Desember 1970 pada akhir masa jabatan Gomulka, Jerman mengakui perbatasan pasca-Perang Dunia II, yang mendirikan sebuah yayasan untuk perdamaian, stabilitas dan kerjasama pada masa mendatang di Eropa Tengah. Pada bulan yang sama, kesulitan ekonomi berujung pada kenaikan harga dan kemudian pertikaian berdarah dengan para buruh galangan kapal di Pesisir Baltik, dimana sekitar puluhan buruh mengalami luka berat. Peristiwa tragis tersebut memaksa Gomułka mengundurkan diri dan pensiun. Pada peralihan elit pemerintahan, Edward Gierek mengambil alih kepemimpinan Partai dan meredam ketegangan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Rebellious Compromiser". Time Magazine. 10 December 1956. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-12. Diakses tanggal 2006-10-14.
- ^ Judt, Tony (2005). Postwar: A History of Europe Since 1945. New York, The Penguin Press, pp. 434-435