Siang hari
Siang hari di Bumi merupakan suatu periode dalam satu hari ketika dunia mengalami penerangan secara alami dari pancaran langsung sinar matahari. Siang hari terjadi ketika Matahari berada di atas cakrawala wilayah setempat, yaitu segala tempat di bumi yang menghadap matahari. Laman ini akan membahas konsep siang hari di planet Bumi berdasarkan sudut pandang astronomis, bukan siang yang berarti tengah hari.
Karakteristik
[sunting | sunting sumber]Sekitar setengah dari bagian Bumi disinari oleh Matahari setiap saatnya. Wilayah yang disinari langsung oleh Matahari sebenarnya adalah setengah dari seluruh permukaan planet Bumi, tetapi pengaruh dari atmosfer memperluas jangkauan penyinaran, sehingga lebih dari setengah permukaan bumi memperoleh sinar matahari baik secara langsung atau tidak langsung.
Belahan bumi yang mengalami siang hari setiap saat selalu berubah secara terus menerus oleh karena rotasi Bumi pada porosnya. Sumbu rotasi bumi tidak tegak lurus terhadap bidang orbitnya di sekitar Matahari (yang sejajar dengan arah sinar matahari), sehingga panjang periode siang hari bervariasi dari satu titik ke titik lainnya di Bumi. Oleh karena sumbbu rotasinya yang tidak tegak lurus, hal tersebut menimbulkan perbedaan variasi musiman dalam panjangnya durasi siang hari di sebagian besar wilayah di permukaan Bumi.
Berdasarkan para pengamat dan ahli, siang hari berawal saat Matahari terbit yakni ketika rotasi Bumi ke arah timur menyebabkan cakram Matahari muncul di atas cakrawala, hingga berakhir saat Matahari terbenam yakni ketika rotasi Bumi menyebabkan cakram Matahari menghilang ke arah Barat di bawah cakrawala. Selain itu, terdapat pendapat lain yang menyatakan bahwa siang hari tidak benar-benar berawal dan berakhir saat Matahari terbit atau tenggelam, pendapat ini berasa pada pandangan bahwa efek atmosfer yang memperluas sinar matahari membuat beberapa wilayah masih memperoleh sinar matahari secara tidak langsung yang mana periode ini disebut Aram (bahasa Inggris: Twilight).
Variasi durasi siang hari berdasarkan lintang dan musim
[sunting | sunting sumber]Oleh karena poros rotasi Bumi yang miring 23,44° dari garis tegak lurus dengan bidang orbitnya, yang disebut ekliptika, panjang siang hari bervariasi seiring dengan perubahan musim di permukaan Bumi, tergantung pada garis lintang sang pengamat berada. Area di permukaan Bumi yang miring atau condong ke arah Matahari sedang mengalami musim panas. Oleh karena itu, area yang condong tersebut mengalami suhu yang lebih hangat dan mengalamai siang hari sedikit lebih panjang dari area lainnya, tetapi perlu dicatat penghangatan suhu tersebut tidak dipengaruhi oleh panjangnya siang hari, melainkan dipengaruhi oleh kecondongan area tersebut yang lebih dekat dengan Matahari. Hal tersebut dapat diketahui dari wilayah kutub yang tetap dingin meskipun mengalami siang hari yang lebih panjang atau wilayah di sekitar garis ekuator yang tetap hangat walaupun duirasi siang harinya cenderung tetap yaitu 12 jam.
Meskipun panjang siang hari di wilayah ekuator tetap 12 jam di semua musim, durasi di semua garis lintang lainnya beragam sesuai musim. Selama musim dingin, siang hari berlangsung lebih singkat dari 12 jam; selama musim panas, itu berlangsung lebih dari 12 jam. Ketika belahan bumi utara mengalami musim dingin pada saat yang sama belahan bumi selatan mengalami musim panas, begitupun sebaliknya ketika belahan bumi utara mengalami musim panas pada saat yang sama belahan bumi selatan mengalami musim dingin.