Wisata Hutan Pinus Tala-Tala

Wisata Hutan Pinus Tala-Tala
ᨓᨗᨔᨈ ᨖᨘᨈ ᨄᨗᨊᨘ ᨈᨒ–ᨈᨒ
	Wisata Hutan Pinus Tala-Tala; ᨓᨗᨔᨈ ᨖᨘᨈ ᨄᨗᨊᨘ ᨈᨒ–ᨈᨒ
Informasi
Lokasi	Dusun Tala-Tala, Desa Bonto Manai, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
Negara	Indonesia
Pemilik
Pengelola	Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wisata Hutan Pinus Tala-Tala; ; Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros (pengawas)
Dibuat oleh	Pokdarwis Wisata Hutan Pinus Tala-Tala
Awal pembangunan	Januari 2021
Penyelesaian	April 2021
Pembukaan	Setiap hari 24 jam
Biaya	Retribusi gratis (tahap pemantauan dan pengembangan)
Jenis objek wisata	Wisata Alam
Gaya	Alami
Luas	5 ha
Situs web	visit.maroskab.go.id
Fasilitas	• Hutan Pinus; • Warung Makan; • Tempat Sampah; • Gazebo; • Toilet; • Area Parkir; • Spot Foto; • Area Camp; • Panggung Teater

Wisata Hutan Pinus Tala-Tala (Lontara: ᨓᨗᨔᨈ ᨖᨘᨈ ᨄᨗᨊᨘ ᨈᨒ–ᨈᨒ , transliterasi: Wisata Hutan Pinus Tala-Tala ) adalah sebuah tempat wisata yang berada di kawasan hutan pinus dan dataran tinggi Pegunungan Tompobulu, wilayah administratif Kabupaten Maros. Hutan Pinus Tala-Tala masuk kawasan hutan nasional dengan luas ± 50 ha. Lokasi tempat wisata ini secara administratif terletak di wilayah Dusun Tala-Tala, Desa Bonto Manai, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia. Tempat wisata ini menyuguhkan keindahan pemandangan alam pohon pinus yang tertata rapi dengan udara yang segar dan sejuk. Saat ini, tempat wisata ini kian populer dan digandrungi oleh kalangan masyarakat karena keindahannya yang masih alami. Tempat wisata ini selain memiliki panorama keindahan yang masih sangat alami, berbagai fasilitas untuk berswafoto juga disiapkan oleh pengelola agar pengunjung tetap nyaman dan tidak mengalami kebosanan. Tempat wisata ini dirintis dan didirikan sejak Januari 2021 oleh pemuda kelompok sadar wisata setempat setelah melihat potensi desa yang ada. Sejak tempat wisata ini resmi dirintis, antusiasme warga yang berkunjung dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan begitu luar biasa, apalagi ketika memasuki waktu akhir pekan dan libur nasional, ratusan kendaraan dipastikan memadati tempat wisata ini. Tempat wisata ini memiliki luas ± 5 hektare berjarak sekitar 42,30 km dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat melalui Jl. Poros Kariango.^[1]