Lompat ke isi

Paus Romanus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Potret Paus Romanus dari Roma
Paus

Romanus
Awal masa kepausan
Agustus 897
Akhir masa kepausan
November 897
PendahuluStefanus VI
PenerusTeodorus II
Informasi pribadi
Nama lahirtidak diketahui
Lahirtidak diketahui
Meninggaltidak diketahui

Paus Romanus adalah seorang pemimpin Gereja Katolik yang menjabat sebagai Paus Gereja Katolik Roma pada tahun 897. Ia merupakan Paus ke-114 dalam daftar suksesi apostolik Tahta Suci Roma, menggantikan Paus Stefanus VI. Masa kepemimpinannya singkat, berlangsung selama kurang lebih empat bulan, dari Agustus hingga November 897, yang terjadi dalam salah satu periode paling kacau dalam sejarah Gereja Katolik, yakni masa yang dikenal sebagai "Anarki Saeculum Obscurum" (Zaman Kegelapan Kepausan).

Latar Belakang Hidup

[sunting | sunting sumber]

Romanus dilahirkan di Gallese, sebuah kota kecil dekat Roma, dalam sebuah keluarga bangsawan. Nama lahirnya tidak tercatat dalam sejarah, tetapi ia dikenal sebagai seorang imam yang berbudi luhur, setia dalam pelayanan, dan sangat dihormati oleh umat. Sebagai seorang uskup sebelum menjadi paus, Romanus terlibat aktif dalam penguatan doktrin dan memperjuangkan keadilan bagi kaum miskin.

Konteks Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Masa jabatan Paus Romanus terjadi di tengah ketegangan politik dan kekacauan internal Gereja Roma. Setelah kematian Paus Stefanus VI, yang terkenal dengan pelaksanaan "Sinode Jenazah" (Synodus Horrenda) terhadap jenazah Paus Formosus, Gereja menghadapi keretakan besar antara para pendukung dan penentang Formosus. Kekacauan ini semakin diperburuk oleh intervensi politik dari berbagai faksi bangsawan Roma.

Romanus terpilih sebagai Paus dalam upaya untuk membawa stabilitas, tetapi tekanan politik yang berat membuat pemerintahannya sangat sulit.

Kepemimpinan sebagai Paus

[sunting | sunting sumber]

Sebagai Paus, Romanus berusaha memulihkan martabat Gereja yang hancur akibat tindakan pendahulunya. Ia mengutuk tindakan Sinode Jenazah secara tidak langsung dengan mengupayakan rekonsiliasi di antara kelompok-kelompok yang bertikai. Namun, Romanus tidak mencabut dekret resmi yang dihasilkan oleh sinode tersebut, mungkin karena tekanan dari faksi-faksi politik yang masih mendukung Paus Stefanus VI.

Paus Romanus dikenal sebagai seorang yang berhati lembut dan penuh kasih. Ia mengeluarkan sejumlah dekret pastoral yang menyerukan pertobatan, kasih sayang kepada orang miskin, dan pengampunan bagi mereka yang telah berdosa terhadap Gereja. Romanus juga memperkenalkan beberapa reformasi kecil dalam administrasi Gereja Roma untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Akhir Jabatan dan Kematian

[sunting | sunting sumber]

Pemerintahan Paus Romanus yang singkat berakhir secara tiba-tiba pada bulan November 897. Sebagian besar sejarawan menduga bahwa ia dipaksa turun dari jabatan oleh faksi politik yang lebih kuat, meskipun tidak ada catatan resmi mengenai hal ini. Setelah mengundurkan diri atau digulingkan, Romanus dilaporkan kembali ke Gallese dan hidup dalam pengasingan hingga akhir hayatnya. Tanggal kematian Romanus tidak diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan ia wafat tidak lama setelah meninggalkan takhta.

Warisan dan Pengaruh

[sunting | sunting sumber]

Masa jabatan Romanus terlalu singkat untuk meninggalkan dampak yang signifikan dalam sejarah Gereja. Namun, upayanya untuk memulihkan kedamaian dan martabat Gereja dianggap sebagai tindakan mulia di tengah zaman penuh kekacauan. Ia dikenang sebagai paus yang penuh kasih dan tekun dalam melayani umat, meskipun kehidupannya dibayangi oleh intrik politik yang menghancurkan.


Didahului oleh:
Stefanus VI
Paus
897897
Diteruskan oleh:
Teodorus II

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. Kelly & Walsh 2010, p. 115.
  2. Gurugé 2010, p. 88.
  3. Mann 1912.
  4. Kelly & Walsh 2010, p. 114.
  5. Kelly & Walsh 2010, pp. 114–115.
  6. Platina 1479, p. 239.
  7. "Romanus". Encyclopædia Britannica. Retrieved 3 August 2015.
  8. Dollison 1994, pp. 96–97.